Senin, 03 Agustus 2015

Obama Izinkan Serangan Udara Lindungi Pemberontak Suriah


Obama Izinkan Serangan Udara Lindungi Pemberontak Suriah 
 Militer AS akan melindungi para pemberontak Suriah yang mereka latih untuk memerangi ISIS, termasuk dari ancaman al-Qaidah dan tentara rezim Bashar al Assad. (Ilustrasi/Reuters/Khaled Abdullah)
 
Washington, CB -- Presiden Barack Obama mengizinkan serangan udara untuk melindungi para pemberontak Suriah yang telah dilatih Amerika Serikat dari serangan militan lainnya, termasuk juga dari tentara Presiden Suriah, Bashar al-Assad.

Diberitakan Reuters, seorang pejabat AS pada Minggu (2/8) mengatakan bahwa pemberontak Suriah yang mereka latih kemungkinan akan menjadi sasaran serangan militan lainnya yang berseberangan atau bahkan ISIS.


Serangan dari tentara Assad adalah hal terakhir yang dikhawatirkan. Namun dalam kondisi perang di Suriah dengan banyak faksi bersenjata, ancaman tidak hanya datang dari ISIS.

Serangan udara pertama untuk melindungi mereka dilakukan AS pada Jumat (31/7) lalu. Saat itu pemberontak lulusan kamp pelatihan AS dibombardir oleh kelompok militan lainnya, diduga al-Qaidah.

Pejabat AS yang enggan disebut namanya mengatakan bahwa mereka akan mendukung kemajuan pemberontak Suriah melawan ISIS. AS juga akan memberikan dukungan pertahanan demi memukul balik penyerang.

Juru bicara Pentagon Elissa Smith menolak mengomentari operasi militer mereka, namun menegaskan bahwa tujuan utama dari program pelatihan pemberontak adalah untuk memerangi ISIS.

"Kami menyadari bahwa banyak kelompok ini berperang melawan banyak pihak, termasuk rezim Assad, ISIS dan kelompok teroris lainnya," ujar Smith.

Program pelatihan militer AS dimulai Mei lalu untuk melatih hingga 5.400 pemberontak per tahun. Cara ini disebut sebagai strategi Obama memperoleh mitra lokal dalam memerangi ekstremis, terutama ISIS, dan mencegah tentara AS turun tangan di medan perang.

Credit  CNN Indonesia