Jumat, 06 Juli 2018

Militer Rusia Bakal Peroleh 6 Senjata Tak Tertandingi, Ini Rinciannya


Militer Rusia Bakal Peroleh 6 Senjata Tak Tertandingi, Ini Rinciannya
Rudal balistik antarbenua (ICBM) Sarmat. Foto/Kementerian Pertahanan Rusia/Sputnik

MOSKOW - Militer Rusia akan memperoleh enam sistem persenjatan baru tak tertandingi dalam beberapa tahun mendatang. Hal itu disampaikan Wakil Perdana Menteri untuk Urusan Kebijakan Industri Militer, Yury Borisov.

Dalam pidatonya di akademi militer, Borisov mengatakan beberapa senjata baru, yang diatur untuk memasuki layanan di Rusia antara 2018 hingga 2027, telah melampaui sistem persenjataan yang ada, termasuk yang digunakan negara-negara NATO.

Mengutip laporan Russia Today, Kamis (5/7/2018), enam persenjataan baru yang dimaksud Borisov itu adalah rudal balistik antarbenua (ICBM) Sarmat, jet tempur generasi kelima Su-57, tank Armata T-14, sistem rudal pertahanan S-500, sistem rudal pertahana Nudol dan jammer satelit Tirada-2s.

1. ICBM Sarmat

ICBM Sarmat adalah salah satu senjata yang paling canggih Rusia dan paling banyak dibahas. Rudal itu adalah bagian dari senjata andalan terbaru di gudang senjata Moskow yang diperkenalkan Presiden Rusia Vladimir Putin selama pidato kenegaraannya pada 1 Maret.

Sebuah ICBM Sarmat diproyeksikan mampu membawa muatan besar di kutub Utara atau Selatan menuju target di mana saja di planet ini. Beberapa media Barat telah menyebutnya sebagai "senjata kiamat" dan memperingatkan bahwa senjata itu bisa dengan mudah menembus sistem rudal pertahanan Amerika Serikat (AS).

Rudal tersebut sudah menjalani tes. Kementerian Pertahanan Rusia mengatakan kinerjanya selama tahap pra-penerbangan dan penerbangan awal telah dikonfirmasi. Pada bulan Mei, Putin mengungkapkan bahwa Sarmat diharapkan akan dikerahkan pada 2020.

Sarmat dirancang untuk membawa hulu ledak dengan glider hipersonik yang memiliki nama sandi "Avangard" (singkatan dari Advance Guard). Senjata dengan glider hipersonik ini telah memancing kepanikan dari badan-badan intelijen AS karena diklaim dapat terbang di atmosfer dengan kecepatan lebih dari 20 Mach dan dapat menahan panas hingga 2.000 derajat Celsius yang dihasilkan oleh gesekan udara.


2. Jet Tempur Siluman Generasi ke-5, Su-57

Militer Rusia Bakal Peroleh 6 Senjata Tak Tertandingi, Ini Rinciannya
Foto/Facebook/Syrian Military Capabilities

Sukhoi Su-57 merupakan pesawat jet tempur siluman termutakhir Rusia. Sebagai jet tempur generasi kelima, Su-57 merupakan pesaing jet tempur F-35 yang dimiliki AS dan negara-negara NATO.

Pada akhir Juni, militer Rusia menandatangani kontrak pertama untuk menerima 12 pesawat semacam itu. Jet siluman ini akan dipasok ke angkatan bersenjata Rusia pada tahun depan.

Su-57, yang sistem avioniknya memungkinkan perhitungan medan perang otonom untuk membantu pilot, pada akhirnya akan menggantikan jet tempur multiguna Rusia yang sudah tua. Pesawat ini menawarkan teknologi jarak pandang rendah, penggunaan material komposit yang meluas dan kemampuan radar yang ditingkatkan. Persenjataan utama Su-57 disembunyikan di ruang senjata internal. Meski demikian, tiang-tiang underwing eksternal juga bisa membawa amunisi tambahan.

Pesawat ini juga dilengkapi dengan mesin baru yang dirancang khusus untuk jet generasi kelima. Menurut Military Watch Magazine, jet Rusia memiliki keuntungan yang cukup besar di atas F-35 ketika menyangkut kecepatan, ketinggian, sensor, pengangkut rudal, jangkauan pertempuran, dan kemampuan manuver.


3. Tank Armata T-14

Militer Rusia Bakal Peroleh 6 Senjata Tak Tertandingi, Ini Rinciannya
Foto/Grigory Sysoev / Sputnik

Di darat, tentara Rusia akan segera juga memiliki sesuatu yang bisa mencetak pukulan keras. Pasukan Rusia diperkirakan akan mendapatkan sebanyak 100 tank tempur T-14 berbasis Armata pada tahun 2020. Mesin perang ini memiliki kubah yang sepenuhnya otomatis yang dilengkapi dengan meriam 125mm. Meriamnya mampu mencapai targetnya pada jarak tujuh kilometer. Meriam tersebut juga memiliki tingkat tembakan 12 putaran per menit.

Awak tank ditempatkan dengan aman di dalam sel awak multi-lapis baja khusus. Hal itu akan menjaga para prajurit tetap hidup dalam banyak kasus kritis, termasuk ledakan  amunisi dalam keadaan tertentu. Tampilan luar disediakan oleh kamera HD. Di masa depan, tank ini akan dilengkapi juga dengan drone.


4. Sistem Rudal Pertahanan S-500

Militer Rusia Bakal Peroleh 6 Senjata Tak Tertandingi, Ini Rinciannya
Foto/Defense World

Tulang punggung arsitektur pertahanan udara jarak jauh Rusia saat ini adalah sistem rudal pertahanan udara S-400 Triumf. Namun, itu akan digantikan oleh senjata yang lebih baik, yakni S-500, dalam waktu yang tidak terlalu lama. 


S-400 Triumf sendiri telah menjadi salah satu sistem anti-pesawat Rusia yang telah membuat AS khawatir. S-400 dirancang untuk menembak target aerodinamis pada jarak hingga 400km dan rudal balistik dalam jarak hingga 60km. Peluncurnya dapat menggunakan setidaknya empat jenis rudal pencegat. Satu divisi S-400 dapat menyerang 36 target secara bersamaan.

Senjata pertahanan ini telah memikat sekutu-sekutu AS di Timur Tengah, salah satunya Turki. AS bahkan mengancam tidak akan menyerahkan jet tempur F-35 kepada Turki jika Ankara tidak membatalkan kesepakatan pembelian S-400. Arab Saudi dan Qatar telah menunjukkan minatnya pada sistem pertahanan ini.

India sedang dalam tahap negosiasi untuk pembelian sistem rudal S-400. Satu-satunya negara yang telah mendapatkan sistem ini adalah China. Pada saat ini, S-400 dikerahkan di Suriah untuk melindungi pasukan dan aset-aset militer Moskow di Khmeimim dan Tartus.

Namun, sekarang, Almaz-Antey yang merupakan produsen sistem S-400, sedang mengembangkan sistem yang lebih canggih, dengan nama sandi S-500 "Prometheus".

Menurut beberapa laporan, sistem baru ini akan mampu menembak target pada kisaran hingga 480 kilometer dan dapat berhasil mencegat rudal hipersonik, serta menembak jatuh F-22 raptor dan jet tempur F-35. S-500 saat ini berada pada tahap pengembangan lanjutan dan dapat digunakan sekitar tahun 2020.

5. Sistem Rudal Pelindung Pertahanan Nudol

Dihadapkan dengan sistem pertahanan rudal global AS yang terus berkembang, Rusia juga memutuskan untuk meningkatkan perisai pertahanan misilnya, terutama yang digunakan untuk melindungi ibu kotanya, Moskow. Sistem rudal pencegat rudal anti-balistik (ABM) yang baru ini bernama Nudol. Namun, sedikit yang diketahui tentang karakteristik persisnya sejauh ini.

Menurut kantor berita negara Rusia, TASS, perisai pertahanan baru ini akan mampu membela wilayah Rusia dari serangan multi-hulu ledak nuklir dan mencegat semua ICBM modern yang ada. Menurut beberapa laporan, sistem rudal pencegat baru ini bahkan mampu menembak jatuh satelit.

6. Jammer Satelit Tirada-2s

Perangkat peperangan elektronik mutakhir Rusia ini diberi nama sandi Tirada-2s. Meskipun mungkin kedengarannya tidak mengesankan dibandingkan dengan misil "sejata kiamat" atau jet tempur siluman generasi kelima, peralatan baru ini diklaim akan menjadi peralatan sangat penting dalam setiap konflik modern, karena dapat benar-benar memacetkan satelit.

Teknologi seperti itu, yang secara efektif membuat satelit menjadi tidak berguna, akan membuat musuh kesulitan untuk melewati gangguan dan secara de facto musuh akan kehilangan fungsi alat komunikasi modern. Pada akhirnya, jammer ini dapat secara signifikan menggeser keseimbangan dalam kegiatan tempur modern yang bergantung pada sistem komunikasi.





Credit  sindonews.com