Erdogan berjanji akan membuat Turki kuat dan maju.
CB,
ANKARA -- Presiden Recep Tayyip Erdogan berjanji menjadikan Turki
negara yang kuat dan maju. Janji tersebut adalah pernyataan pertamanya
sebagai presiden sistem presidensial eksekutif baru. Sistem tersebut
menekankan, Erdogan terpilih sebagai presiden dengan kekuatan di jajaran
eksekutif.
“Kami menjanjikan bangsa kita lebih kuat 95 tahun di republik dengan
pemahaman eksekutif yang baru. Kami menyiapkan jajaran parlemen yang
lebih kuat, pemerintahan yang lebih kuat, dan Turki yang lebih kuat
dengan menggunakan kekuatan yang telah diberikan negara kami kepada
kami,” kata Erdogan dilansir di
Hurriyet Daily News, Senin (9/7).
Erdogan
terpilih sebagai presiden dengan sistem baru yang digambarkan sebagai
sistem pemerintahan presidensial. Ia menjanjikan kepemimpinan yang lebih
peduli pada bangsa. Sebab, ia menyadari, pemerintahan Turki tidak hanya
milik pendukungnya, tetapi milik dari 81 juta warga negara ini.
Dia
beranggapan masalah yang dihadapi Partai Keadilan dan Pembangunan (AKP)
selama 16 tahun pemerintahannya telah membuat perubahan konstitusi
tidak dapat dihindari. Menurut dia, sistem baru itu bukan penguatan,
tetapi pilihan mengubah sejarah Turki.
“Untuk pertama
kalinya sejak periode Ottoman, Turki telah membuat pilihan bukan dengan
kudeta atau bala bantuan seperti itu tetapi dengan kehendak bebas bangsa
kita,” kata Erdogan.
Ia mengatakan, pemerintahannya
mengadopsi model administrasi baru yang jauh melampaui upaya demokrasi
Turki yang berusia 150 tahun dan semua uji coba dalam sejarah Republik
Turki selama 95 tahun. ia bersumpah meninggalkan sistem yang merugikan
negara karena kekacauan politik, sosial, dan ekonomi seperti masa lalu
Turki.
"Mulai sekarang, presiden, yang otoritasnya
diberikan oleh bangsa dan dengan demikian bertanggung jawab di depan
bangsa, akan melaksanakan pekerjaannya dalam harmoni legislatif dan
cabang yudisial," ujar dia.
Erdogan mengatakan, kunjungan
pertama sebagai presiden akan dilakukan ke Siprus Utara dan Azerbaijan.
Kemudian, pada 11 Juli Erdogan berangkat ke Brussels untuk menghadiri
KTT NATO. Kabinet pertama mengadakan pertemuan pertama pada 13 Juli di
Ankara yang dipimpin langsung Erdogan. “Era baru akan ditandai dengan
reformasi dan renovasi,” kata Erdogan.
Ia
mengatakan pemerintahannya berkomitmen membangun struktur negara yang
menghasilkan layanan, bukan birokrasi. Ia berjanji memperkuat keadaan
sosial di era baru. “Kami akan memperkuat Turki dari industri
pertahanan ke keamanan perbatasan,” ujar dia.
Ia mengatakan
pemerintah berjanji mengambil langkah besar di setiap bidang dari
keseimbangan ekonomi makro untuk investasi guna memastikan bahwa Turki
menjadi salah satu dari 10 ekonomi teratas. “Kami akan menandatangani
proyek-proyek besar,” ujar dia.