Selasa, 09 Februari 2016

Tidak Efektif, Konsuler RI Busan Ditutup

Kantor Urusan Konsuler Indonesia di Busan, Korea Selatan akan ditutup karena dianggap tidak efektif (Foto: Good News From Indonesia)
Kantor Urusan Konsuler Indonesia di Busan, Korea Selatan akan ditutup karena dianggap tidak efektif (Foto: Good News From Indonesia)

JAKARTA - KBRI Seoul telah memastikan Kantor Urusan Konsuler RI di Busan, Korea Selatan (Korsel) akan segera ditutup karena dianggap tidak efektif. Sebagai gantinya, dibentuk beberapa distrik pelayanan bagi sekira 40 ribu warga negara Indonesia (WNI).
Menurut Dubes RI, John A Prasetio, penutupan Kantor Urusan Konsuler RI di Busan sudah mendapatkan izin dari Jakarta. Dengan diterapkannnya konsep SIMKIM dalam urusan keimigrasian, maka pengisian formulir imigrasi dilakukan secara online. Selebihnya harus dilakukan di KBRI.
"Ini semata-mata tuntutan keadaan demi efisiensi. Penutupan ini bersifat sementara namun dalam jangka waktu yang tidak terbatas," ujar Dubes John A Prasetio dalam rilis yang diterima Okezone, Senin (8/2/2016).
Untuk urusan perlindungan WNI, KBRI akan membagi wilayah Korsel menjadi 13 distrik perlindungan. Nantinya, tiap distrik akan ditunjuk warga sebagai "Kepala RT" untuk selalu berkomunikasi dengan KBRI. Bahkan koordinasi juga dilakukan dengan 48 Masjid dan Musholla, 18 Gereja dan sekira 80 paguyuban masyarakat Indonesia.
"Selain itu, staf KBRI akan blusukan agar secara periodik, pro-aktif menyambangi warga Indonesia. Jadi Insya Allah semua akan aman tekendali," imbuh Dubes.
Saat ini, terdapat 40 ribu TKI yang bekerja di pabrik-pabrik di seantero Korea. Ada juga 2000 mahasiswa asal Indonesia. TKI di sana dikenal sebagai pekerja keras dan banyak mendapatkan apresiasi. Penutupan kantor konsuler di Busan resmi dilakukan pada 31 Maret mendatang.



Credit  Okezone