Jumat, 05 Juni 2015

Ilmuwan Tumbuhkan Anggota Tubuh di Laboratorium

Ilmuwan Tumbuhkan Anggota Tubuh di Laboratorium
Anggota tubuh tikus pertama hasil pengembangbiakan laboratorium. Cnet.com
 
CB, Massachusetts - Sebuah tim peneliti di Massachusetts General Hospital telah menumbuhkan anggota tubuh tikus di laboratorium. Hal ini membuka jalan ke depan untuk transplantasi manusia buatan.


Anggota tubuh robotik yang dikendalikan pikiran untuk pasien amputasi tumbuh semakin canggih, namun penantangnya telah muncul. Operasi transplantasi anggota tubuh manusia menggunakan bahan biologis pasien sendiri satu hari bakal menjadi kenyataan.

Buktinya - diterbitkan pekan ini dalam jurnal Biomaterials - adalah anggota tubuh tikus yang ditumbuhkan di laboratorium oleh para peneliti di Massachusetts General Hospital, dengan vaskular (pembuluh darah) dan jaringan otot yang berfungsi.

"Sifat komposit dari anggota badan kita membuat pengembangan pengganti biologis fungsional sangat menantang. Anggota tubuh itu meliputi otot, tulang, tulang rawan, pembuluh darah, tendon, ligamen dan saraf. Masing-masing harus dibangun kembali dan memerlukan struktur pendukung khusus yang disebut matriks," kata Harald Ott, dari Departemen Bedah dan Pusat Kedokteran Regeneratif Massachusetts General Hospital, penulis senior penelitian itu.

"Kami telah menunjukkan bahwa kami bisa mempertahankan matriks semua jaringan ini dalam hubungan alami mereka satu sama lain, yaitu kami dapat mengkulturkan seluruh konstruk selama periode waktu yang lama, dan kami dapat mengisi kembali sistem pembuluh darah dan otot."

Otot dan pembuluh darah telah ditumbuhkan di laboratorium dari sel induk, dan pembuluh darah bahkan telah ditransplantasikan ke pasien, yang dibuat dari sel sendiri. Menggunakan material genetik pasien sendiri mengurangi risiko penolakan transplantasi dan menghilangkan kebutuhan obat penekan kekebalan tubuh seumur hidup. 

Masalah terkait penumbuhan seluruh anggota tubuh, kata Dr Ott, adalah bahwa anggota tubuh jauh lebih kompleks dan mengandung lebih dari satu jenis jaringan tunggal.



 Credit  TEMPO.CO