WASHINGTON (CB) – Wakil Menteri Pertahanan Amerika
Serikat (AS), Robert Work, mengatakan China terus berupaya menantang
superioritas militernya. Hal ini pun memaksa pihak Pentagon untuk
mencari sistem dan teknologi terbaru.
Pria yang juga menjabat sebagai chief operating officer itu mengatakan, China dengan cepat mampu mendekati teknologi AS. Mereka dapat membuat perlengkapan untuk menghindari radar pesawat, pesawat pengintai, dan rudal canggih.
Saat ini hubungan AS dan China memburuk terkait konflik Laut China Selatan. Work sadar sulit untuk memiliki hubungan yang baik dengan Negeri Tirai Bambu, meski berharap dapat memperbaiki hubungan ke lebih baik.
"Tidak dapat mengabaikan aspek kompetitif dari hubungan kita, terutama di ranah kemampuan militer. Daerah di mana China terus mengalami perkembangan pada tingkat yang sangat mengesankan," katanya, seperti diberitakan The Star, Selasa (23/6/2015).
Work mengatakan hal tersebut pada konferensi perdana China Studi Aerospace Initiative, sebuah kemitraan dari US Air Force dan RAND Corporation Think-tank. Acara ini bertujuan meningkatkan penelitian AS terhadap ambisi kedirgantaraan China.
Konferensi yang berlangsung selama tiga hari ini dihadiri ratusan pejabat China yang berada di Washington. AS dan China sedang mengadakan pembicaran strategis dan ekonomi. Pembicaraan yang melihat bidang kerjasama bahkan ketika mereka mengatasi poin gesekan luas.
Work mengatakan, selama 25 tahun AS sangat superioritas dalam hal teknologi. “Keunggulan kita dalam hal teknologi sudah merupakan hal yang biasa. Namun, sekarang keunggulan itu terus terkikis,” katanya.
Pria yang juga menjabat sebagai chief operating officer itu mengatakan, China dengan cepat mampu mendekati teknologi AS. Mereka dapat membuat perlengkapan untuk menghindari radar pesawat, pesawat pengintai, dan rudal canggih.
Saat ini hubungan AS dan China memburuk terkait konflik Laut China Selatan. Work sadar sulit untuk memiliki hubungan yang baik dengan Negeri Tirai Bambu, meski berharap dapat memperbaiki hubungan ke lebih baik.
"Tidak dapat mengabaikan aspek kompetitif dari hubungan kita, terutama di ranah kemampuan militer. Daerah di mana China terus mengalami perkembangan pada tingkat yang sangat mengesankan," katanya, seperti diberitakan The Star, Selasa (23/6/2015).
Work mengatakan hal tersebut pada konferensi perdana China Studi Aerospace Initiative, sebuah kemitraan dari US Air Force dan RAND Corporation Think-tank. Acara ini bertujuan meningkatkan penelitian AS terhadap ambisi kedirgantaraan China.
Konferensi yang berlangsung selama tiga hari ini dihadiri ratusan pejabat China yang berada di Washington. AS dan China sedang mengadakan pembicaran strategis dan ekonomi. Pembicaraan yang melihat bidang kerjasama bahkan ketika mereka mengatasi poin gesekan luas.
Work mengatakan, selama 25 tahun AS sangat superioritas dalam hal teknologi. “Keunggulan kita dalam hal teknologi sudah merupakan hal yang biasa. Namun, sekarang keunggulan itu terus terkikis,” katanya.
Credit Okezone