Wikileaks. Foto: news.com.au
Menurut sumber WikiLeaks, sejauh ini mereka telah menerbitkan tiga bab dokumen tentang kesepakatan perdagangan global tersebut. Namun 26 bab yang paling penting masih tetap rahasia.
"Transparansi waktu telah habis pada TPP. Tidak ada lagi rahasia. Tidak ada alasan lagi. Mari kita buka TPP sekali lagi untuk semua." kata pendiri Wikileaks Julian Assange dalam sebuah pernyataan seperti yang dilansir IB Times, pada 3 Juni 2015.
Trans Pacific Partnership (TPP) atau Kemitraan Trans-Pasifik adalah rencana perjanjian dagang yang dirundingkan oleh Australia, Brunei, Chili, Kanada, Jepang, Malaysia, Meksiko, Selandia Baru, Peru, Singapura, Amerika Serikat, dan Vietnam pada Agustus 2013.
Negoisasi di dalamnya banyak dikritik aktivis dan masyarakat karena sifatnya yang rahasia. Pada 13 November 2013, rancangan bab Hak Properti Intelektual dalam perjanjian ini dibocorkan oleh WikiLeaks.
Menurut WikiLeaks, sekitar 80% dari TPP tidak langsung berhubungan dengan perdagangan yang sebenarnya. Isinya, "mengganggu hampir setiap aspek kehidupan masyarakat."
Perjanjian itu, katanya, bertujuan menciptakan suatu rezim hukum internasional baru yang akan memungkinkan perusahaan-perusahaan transnasional mengintervensi pengadilan, menghindari perlindungan lingkungan, polisi internet atas nama industri konten. "Juga membatasi ketersediaan obat generik yang terjangkau, dan secara drastis mengurangi kedaulatan legislatif masing-masing negara," kata WikiLeaks dalam pernyataannya.
Para pendukung TPP mengklaim bahwa perjanjian ini untuk menghadapi persaingan ekonomi dari Cina. Belakangan, oposisi yang kuat dari Partai Demokrat di AS telah memunculkan kekhawatiran bahwa perjanjian itu akan menyerahkan kekuasaan terlalu banyak untuk perusahaan multinasional raksasa.
Senator Elizabeth Warren yang melawan perjanjian TPP, mengklaim bahwa warga AS juga akan menentang TPP jika mereka bisa melihat apa yang ada di dalamnya.
Pengumpulan uang melalui publik (crowdfunding) menjadi strategi baru WikiLeaks mendapat bantuan dana. Diharapkan hal ini mendorong lebih banyak pengungkapan rahasia untuk kemajuan dunia di masa depan. Pada awal publikasi, WikiLeaks telah mengumpulkan lebih dari 30.000 dollar AS melalui sumbangan dari 281 orang.
Credit TEMPO.CO