Senin, 29 Juni 2015

Terancam Rusia, Swedia Ikut Latihan Perang NATO

Menteri Pertahanan Swedia, Peter Hultqvist (Foto: Reuters)
Menteri Pertahanan Swedia, Peter Hultqvist (Foto: Reuters)
STOCKHOLM  (CB) – Pemerintah Swedia bertekat untuk meningkatkan latihan perang bersama-sama dengan Pakta Pertahanan Atlantik Utara (NATO), karena melihat sepak terjang Rusia yang dianggapnya sudah menjadi ancaman. Hal itu diungkapkan Menteri Pertahanan Swedia, Peter Hultqvist.
Swedia sejatinya bukan anggota NATO. Negara itu juga memiliki tradisi untuk tidak bergabung dengan aliansi militer. Namun, negara produsen mobil Volvo itu tiba-tiba memutuskan untuk ikut latihan perang bersama NATO di Spanyol pada September 2015.
Berdasarkan keterangan Hultqvist kepada surat kabar Swedia, keputusan itu dibuatnya sebagai respons atas gerakan militer Rusia yang semakin tak terbendung.
”Rusia melakukan gerakan militer yang lebih besar, lebih kompleks, dan dalam beberapa kasus lebih provokatif dan menantang sudah merupakan fakta umum,” ujar Hultqvist, seperti dilansir Business Insider, Minggu (28/6/2015).
”Kami mengikuti perkembangan itu dan kini memperkuat kemampuan militer kami serta bekerjasama dengan mitra internasional kami (NATO),” sambungnya.
Menanggapi kemungkinan Swedia bergabung dengan NATO di masa yang akan datang, Duta Besar (Dubes) Rusia untuk Swedia, Viktor Tatarintsev, memperingatkan bahwa keputusan itu akan membawa tindakan serius dari Pemerintah Rusia.
Menurut Tatarintsev, militer Rusia akan merespons sesuai dengan arahan pemerintah, dan akan mengoordinasikan pasukan beserta perlengkapannya. ”Negara yang bergabung dengan NATO perlu menyadari risiko itu,” tegas Dubes Tatarintsev.
Sejatinya, di masa lalu publik Swedia telah lama menentang negara yang menjadi bagian dari NATO. Namun, jajak pendapat Oktober 2014 menunjukkan 37 persen warga Swedia mendukung negaranya untuk bergabung dengan NATO, sedangkan 36 persen masih menyatakan penentangan.


Credit  Okezone