Para pemimpin negara anggota G20 dalam konferensi tingkat tinggi pada 2014 lalu. (Reuters/Pablo Martinez Monsivais/Pool)
“Dalam pertemuan itu, tentu akan dibahas isu yang mempengaruhi ekonomi global, seperti terorisme,” ujar Direktur Pertumbuhan Ekonomi dan Lingkungan Hidup Kementerian Luar Negeri, Toferry P. Soetikno, dalam jumpa pers di Jakarta, Kamis (25/8).
“Di sela pertemuan akan ada pertemuan khusus menlu yang akan hadir di G20 untuk membahas berbagai permasalahan geopolitik global,” tuturnya.
Pertemuan G20 ini sendiri pada umumnya akan membahas kerja sama yang dapat dilakukan untuk menyelesaikan berbagai masalah ekonomi dunia yang tentunya berdampak pada perekonomian nasional masing-masing peserta.
“Seperti diketahui, setelah 2008-2009, perekonomian melambat. Ekonomi nasional tentu tidak terlepas dari perkembangan ekonomi global. Pertemuan ini akan membahas bagaimana menumbuhkan kembali perekonomian dengan cara inovatif,” ucap Ferry.
Agar pembahasan lebih terarah, para pemimpin negara akan berfokus pada empat topik utama, yaitu perpajakan nasional, kerja sama anti-korupsi, bidang energi, dan finansial.
Lebih jauh, pertemuan G20 ini dianggap sebagai forum utama ekonomi dunia karena mencakup 85 persen seluruh GDP dan 75 persen perdagangan dunia.
Dalam pertemuan ini, Presiden Joko Widodo akan didampingi oleh Menteri Luar Negeri RI, Retno LP Marsudi.
Credit CNN Indonesia