Kamis, 11 Desember 2014
Peneliti: Ada Situs Mirip di Sekitar Gunung Padang
Menhir situs megalitik Gunung Padang yang sudah terlilit akar di Desa Karyamukti, Cianjur, Jawa Barat, 17 September 2014. TEMPO/Prima Mulia
CB, Bandung - Wakil Ketua Tim Nasional (Timnas) Peneliti Situs Gunung Padang Bidang Arkeologi Ali Akbar mengklaim mendapati bukti bahwa Situs Gunung Padang tidak berdiri sendiri. “Kita menamakannya tidak situs lagi, tapi kawasan Gunung Padang,” kata Ali setelah bertemu dengan Wakil Gubernur Jawa Barat Deddy Mizwar di Gedung Sate, Bandung, Rabu, 10 Desember 2014.
Ali mengatakan, di sejumlah lokasi dalam radius hingga 5 kilometer dari Situs Gunung Padang, ditemukan indikasi kuat keberadaan situs yang masih berkaitan. Timnas sudah mensurvei dalam radius 2 kilometer yang cukup intensif, dan yang selektif dalam radius 5 kilometer.
Di bagian barat di tengah perbukitan Gunung Karuhun berjarak sekitar 1 kilometer, misalnya, peneliti mendapati situs yang diduga monolit. Ali menuturkan monolit--batu tunggal di tengah bukit--yang pernah ditemukan menjadi indikasi situs yang berorientasi pemujaan.
Sepanjang jarak lintasan Situs Gunung Padang menuju bukti Gunung Karuhun itu, ujar dia, ada temuan yang didapati menjadi indikasi struktur batuan. “Ada struktur-struktur batu dari Situs Gunung Padang yang mengarah ke barat ke Gunung Karuhun. Kemungkinan ada aktivitas dari Gunung Padang ke Gunung Karuhun atau sebaliknya,” katanya.
Di bagian selatan situs Gunung Padang, yakni Ciukir, yang berjarak sekitar 700 meter, peneliti mendapati situs yang diduga punden berundak. Bentuknya seperti Gunung Padang tapi lebih kecil. Timnas menemukan tiga teras dari batu di situ.
Wakil Gubernur Deddy Mizwar menuturkan kemungkinan adanya situs-situs lain merupakan informasi terbaru. “Bagaimana hubungan situs Gunung Padang dan situs-situs sekelilingnya dan bagaimana pengembangannya nanti. Pemerintah pusat, pemerintah provinsi, dan kabupaten mesti duduk sama-sama,” ujarnya, Rabu, 10 Desember 2014.
Credit TEMPO.CO