Seorang tentara Israel berjalan di dekat sebuah
grafiti yang menggambarkan seorang tentara saat diperiksa oleh seorang
bocah di Bethlehem, Palestina. (Anna Ferensowicz/Pacific
Press/LightRocket via Getty Images)
Dewan HAM PBB dalam laporan setebal 200 halaman menyebut Israel dan Hamas terlibat dalam kejahatan perang tersebut.
"Komisi dapat mengumpulkan informasi penting mengenai berbagai tindak pelanggaran serius hukum humaniter internasional dan hukum hak asasi manusia internasional oleh Israel dan kelompok bersenjata Palestina. Dalam beberapa kasus, pelanggaran ini termasuk dalam kejahatan perang," ujar Dewan HAM PBB dalam laporannya, seperti dilansir UPI.COM, 22 Juni 2015.
Pemerintah Palestina diperkirakan akan menggunakan laporan ini sebagai bukti atas pelanggaran yang dilakukan Israel ke Pengadilan Kriminal Internasional (International Criminal Court). Palestina sebelumnya telah mendapatkan status sebagai anggota ICC.
Laporan ini sepertinya akan mendorong penyelidikan awal ICC untuk kemudian dilanjutkan dengan investigasi.
Hamas menyambut laporan ini, tetapi mengabaikan temuan yang berpotensi pada pelanggaran yang dilakukan oleh warga Palestina.
Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu dan para pejabat tingginya secara tegas menolak segala bukti tentang keterlibatan mereka, seperti terdapat dalam laporan Dewan HAM PBB.
Melalui juru bicara kantor Kementerian Luar Negeri, Israel berpendapat seluruh proses laporan ini diproduksi atas dasar motif politik. "Menyesal laporan ini gagal mengenali secara mendalam perbedaan antara perilaku moral Israel selama dilakukan Operasi Perlindungan Tepi (kampanye Israel di Gaza, operasi kontra terorisme terhadap Hamas selama tujuh minggu mulai tanggal 8 Juli 2014) dan konfrontasi organisasi teroris."
Selain menyebut Israel dan Hamas terlibat kejahatan perang di Gaza tahun lalu, laporan Dewan HAM PBB itu juga menyebutkan 1.462 orang warga Palestina terbunuh oleh pasukan Israel. Dari jumlah itu, lebih dari sepertiganya adalah anak-anak.
Bahkan dalam skala besar setiap keluarga kehilangan tiga atau lebih anggota keluarga mereka akibat serangan udara di pemukiman.
Dari pihak Israel, laporan Dewan HAM PBB menyebutkan sebanyak enam warga sipil tewas dalam konflik itu.
Credit TEMPO.CO