"Kalau kita punya itu (Sukhoi Su-35), sudah dipastikan kita akan menjadi yang terbaik," ujar Gatot di Kompleks Mabes TNI, Cilangkap, Jakarta Timur, Rabu (18/5/2016).
Nama Sukhoi Su-35, diakui Gatot, keluar dari kajian dan perencanaan TNI sebelumnya. Berdasarkan kajian tersebut, Sukhoi dianggap mampu memenuhi kebutuhan pertahanan di Tanah Air.
Adapun kebutuhan akan pertahanan yang dimaksud sesuai dengan instruksi dari Presiden Joko Widodo adalah menjadikan Indonesia sebagai poros maritim dunia.
"Apa yang dikatakan Presiden, poros maritim dunia. Otomatis, laut kita begitu luas dan terbuka. Maka perlu ada pengawasan. Setiap relung laut, batas, harus diawasi," ujar Gatot.
"Selain itu, kalau ada ancaman, bisa kita segera atasi. Maka diperlukan alutsista yang terkini dan tercanggih, Sukhoi 35 (Su-35)," lanjut dia.
Meski demikian, Gatot menekankan bahwa TNI tidak turut campur di dalam pengadaan itu. Pihaknya menyerahkan sepenuhnya keputusan ini kepada Kementerian Pertahanan.
Credit KOMPAS.com