TEHERAN – Angkatan Udara (AU) Iran telah memulai
latihan udara besar-besaran di Provinsi Isfahan untuk meningkatkan
kemampuan pertahanannya. Latihan udara ini akan digelar dalam tiga tahap
di atas lahan seluas 400.000 kilometer per segi.
Tujuan digelarnya latihan udara itu untuk meningkatkan keterampilan komando perang, meningkatkan sistem keamanan, menguji pertahanan, serta menunjukkan kekuatan negara.
Latihan udara yang digelar selama dua hari itu akan menampilkan sejumlah pesawat tempur milik AU Iran dari berbagai jenis.
“Pesawat pencegat, pembom, pesawat angkut militer, komunikasi, pesawat intai, pesawat tanker serta drone akan berpatisipai dalam latihan ini,” ujar juru bicara latihan udara itu, Jenderal Roozkhosh, seperti dilansir dari Xinhua, Minggu (6/9/2015).
Roozkhosh menambahkan, latihan tersebut juga akan menampilkan sejumlah artileri mutakhir, seperti misil, bom, laser, dan rudal radar. Selain itu, AU Iran akan melakukan simulasi pengintaian, serangan udara maupun target darat, serta berlatih taktik pertahanan sipil.
Sebelumnya pada Jumat 4 September, Komandan Angkatan Udara Iran mengatakan, negaranya akan mencermati ancaman udara musuh dari jarak 3.000 kilometer di luar perbatasan negara.
“Garis pertahanan Iran tidak terbatas pada batas geografis, dan terima kasih dengan sistem pertahanan darat, maupun udara sehingga kami bisa mengetahui pergerakan musuh dari jarak 3.000 km,” ujar Komandan AU Iran Brigadir Jenderal Farzad Esmaeili.
Tujuan digelarnya latihan udara itu untuk meningkatkan keterampilan komando perang, meningkatkan sistem keamanan, menguji pertahanan, serta menunjukkan kekuatan negara.
Latihan udara yang digelar selama dua hari itu akan menampilkan sejumlah pesawat tempur milik AU Iran dari berbagai jenis.
“Pesawat pencegat, pembom, pesawat angkut militer, komunikasi, pesawat intai, pesawat tanker serta drone akan berpatisipai dalam latihan ini,” ujar juru bicara latihan udara itu, Jenderal Roozkhosh, seperti dilansir dari Xinhua, Minggu (6/9/2015).
Roozkhosh menambahkan, latihan tersebut juga akan menampilkan sejumlah artileri mutakhir, seperti misil, bom, laser, dan rudal radar. Selain itu, AU Iran akan melakukan simulasi pengintaian, serangan udara maupun target darat, serta berlatih taktik pertahanan sipil.
Sebelumnya pada Jumat 4 September, Komandan Angkatan Udara Iran mengatakan, negaranya akan mencermati ancaman udara musuh dari jarak 3.000 kilometer di luar perbatasan negara.
“Garis pertahanan Iran tidak terbatas pada batas geografis, dan terima kasih dengan sistem pertahanan darat, maupun udara sehingga kami bisa mengetahui pergerakan musuh dari jarak 3.000 km,” ujar Komandan AU Iran Brigadir Jenderal Farzad Esmaeili.
Credit Okezone