CB, JAKARTA - Pemerintah berencana membeli kapal selam kelas kilo dari Rusia. Hal itupun mendapat tanggapan dari Anggota Komisi I DPR Sukamta.
"Rencana pemerintah ingin beli kapal selam Kelas Kilo dari Rusia ini kita dukung semangatnya. Ini juga terlihat dari usulan anggaran tambahan TNI sebesar Rp 35 triliun tempo hari, di mana usulan anggaran tambahan untuk TNI AL adalah sekitar Rp 14,5 triliun. Ini nominal terbesar dibanding TNI AD dan TNI AU," kata Sukamta melalui pesan singkat, Selasa (29/9/2015).
Ia mengungkapkan dukungan tersebut diberikan karena Indonesia merupakan negara maritim. Dimana 70 persen wilayahnya adalah laut.
"Jadi memang keamanan di laut harus juga diprioritaskan. Jadi semangatnya ini yang kita dukung, karena kita semua ingin memiliki kekuatan pertahanan di laut yang mumpuni dan disegani," kata Politikus PKS itu.
Sukamta menuturkan kapal selam Kelas Kilo dari Rusia ini paling canggih untuk saat ini. Sehingga menjadi impian TNI AL untuk memilikinya. Hal yang sama menjadi mimpi TNI AU memiliki pesawat Sukhoi SU-35.
Ia mengingatkan memiliki alutsista canggih dapat menggentarkan negara-negara tetangga sehingga Indonesia bisa disegani di lautan. Terlebih, Indonesia akan menghadapi Masyarakat Ekonomi ASEAN (MEA).
Kemudian adanya konflik Tiongkok Selatan juga seperti bom waktu. Pertahanan dan keamanan di laut menjadi mendesak untuk dipenuhi. Ia berharap pemerintah sudah berpikir matang dan cermat tentang rencana pembelian kapal selam Kelas Kilo ini.
"Termasuk yang harus dipastikan adalah soal sizenya, apakah sesuai untuk wilayah laut Indonesia, terlalu besar atau tidak? Termasuk juga perawatannya. Perlu dipastikan juga suku cadangnya mudah. Jangan sampai kita beli alutsista yang kurang cocok untuk kebutuhan pertahanan laut kita. Jangan sampai seperti macan ompong, terlihat canggih menakutkan tapi tidak berguna," katanya.
Credit TRIBUNNEWS.COM