BARCELONA, CB — Kelompok
separatis di Catalonia mengklaim kemenangan dalam pemilu lokal, Minggu
(27/9/2015). Dengan demikian, kelompok separatis yang telah bersumpah
akan memisahkan diri dari Spanyol ini akan segera mendeklarasikan
Catalan sebagai wilayah yang merdeka dan independen.
"Kami telah menang," kata Presiden Regional Catalan Artur Mas kepada kerumunan pendukung yang berteriak dan melambaikan bendera Catalan dalam perayaan terbuka di Barcelona, dikutip dari AFP.
Dengan lebih dari 80 persen suara yang merupakan hasil perhitungan resmi pemilu, maka aliansi pro-kemerdekaan pimpinan Mas akan menjadi mayoritas mutlak di parlemen. Angka itu didapat dengan menggabungkan suara kelompok pimpinan Artur Mas dengan suara sayap kiri yang juga mendukung kemerdekaan Catalan, CUP.
Dari hasil sekitar 83 persen suara, aliansi "Bersama untuk Ya (Merdeka)" mendapatkan 63 kursi, sedangkan CUP menguasai 10 kursi. Gabungan 73 kursi dianggap cukup untuk menjadi mayoritas mutlak di parlemen yang berisi 135 kursi.
Aliansi pimpinan Artur Mas telah bersumpah untuk mendeklarasikan kemerdekaan pada 2017 jika menguasai mayoritas kursi di parlemen. Langkah ini akan tetap dilakukan, bahkan jika tidak mendapatkan suara mayoritas.
Tahun lalu, Pemerintah Spanyol telah menghalangi kelompok tersebut yang ingin mengadakan referendum langsung untuk memisahkan diri dari Spanyol. Meski begitu, Mas kemudian merencanakan pemilihan parlemen regional sebagai jalan untuk pemilihan tidak langsung menuju kemerdekaan Catalan.
Sikap politik ini tentu meningkatkan ketegangan politik dengan Madrid. Sebab, Spanyol berusaha mempertahankan wilayah yang terkenal dengan klub sepak bola FC Barcelona itu untuk tetap bertahan di dalam wilayahnya.
"Kami telah menang," kata Presiden Regional Catalan Artur Mas kepada kerumunan pendukung yang berteriak dan melambaikan bendera Catalan dalam perayaan terbuka di Barcelona, dikutip dari AFP.
Dengan lebih dari 80 persen suara yang merupakan hasil perhitungan resmi pemilu, maka aliansi pro-kemerdekaan pimpinan Mas akan menjadi mayoritas mutlak di parlemen. Angka itu didapat dengan menggabungkan suara kelompok pimpinan Artur Mas dengan suara sayap kiri yang juga mendukung kemerdekaan Catalan, CUP.
Dari hasil sekitar 83 persen suara, aliansi "Bersama untuk Ya (Merdeka)" mendapatkan 63 kursi, sedangkan CUP menguasai 10 kursi. Gabungan 73 kursi dianggap cukup untuk menjadi mayoritas mutlak di parlemen yang berisi 135 kursi.
Aliansi pimpinan Artur Mas telah bersumpah untuk mendeklarasikan kemerdekaan pada 2017 jika menguasai mayoritas kursi di parlemen. Langkah ini akan tetap dilakukan, bahkan jika tidak mendapatkan suara mayoritas.
Tahun lalu, Pemerintah Spanyol telah menghalangi kelompok tersebut yang ingin mengadakan referendum langsung untuk memisahkan diri dari Spanyol. Meski begitu, Mas kemudian merencanakan pemilihan parlemen regional sebagai jalan untuk pemilihan tidak langsung menuju kemerdekaan Catalan.
Sikap politik ini tentu meningkatkan ketegangan politik dengan Madrid. Sebab, Spanyol berusaha mempertahankan wilayah yang terkenal dengan klub sepak bola FC Barcelona itu untuk tetap bertahan di dalam wilayahnya.
Credit KOMPAS.com