Harga tank terbaru milik Rusia,
T-14 Armata, yang akan diproduksi massal adalah 250 juta rubel (3,7 juta
dolar AS). Hal ini diumumkan oleh Direktur Jenderal produsen tank
Uralvagonzavod Oleg Sienko. Sebelumnya, biaya tank dikabarkan mencapai
400-500 juta rubel (sekitar 6,5 juta dolar AS). Harga tinggi tersebut
per unitnya disebabkan oleh kurangnya produksi massal, dan biaya
produksi prototipe yang memakan biaya jauh lebih besar.
Tank komersial Armata akan mulai diproduksi pada tahun 2017 hingga 2018. Hingga tahun 2020, angkatan bersenjata Rusia dipastikan akan mendapat sebanyak 2.300 unit tank T-14. Jumlah tersebut tidak termasuk jumlah tank Armata yang akan diekspor. Dalam hal ini, harga yang relatif rendah untuk suatu teknik yang rumit diharapkan akan menarik calon pembeli yang potensial.
Berikut ini RBTH menyajikan perbandingan biaya tank tempur utama di dunia.
Harga tank tempur utama dunia:
Nama tank dan negara pembuatan |
Biaya (juta, USD). |
Jenis 90 (Jepang) |
9,4 juta dolar AS |
XK-2 Black Panther (Korea Selatan) |
8,5 juta dolar AS |
AMX 56 Leclerc-2 (France) |
8,5 juta dolar AS |
Challenger 2 (UK) |
6,8 juta dolar AS |
Leopard 2A6 (Jerman) |
6,7 juta dolar AS |
M1 Abrams (USA) |
6 juta dolar AS |
Merkava MK4 (Israel) |
5 juta dolar AS |
T-14 Armata (Rusia) |
3,7 juta dolar AS |
Arjun I (India) |
3,7 juta dolar AS |
Tipe 99 (Cina) |
2,6 juta dolar AS |
T-90 (Rusia) |
2,5 juta dolar AS |
T-72 (Rusia) |
1,5 juta dolar AS |
Credit RBTH Indonesia