Memperkuat dugaan adanya kehidupan di bulan Saturnus itu.
Diagram yang dibuat NASA menunjukkan struktur permukaan Enceladus, bulan Planet Saturnus [Reuters/NASA].
CB - Para ilmuwan meyakini jika Enceladus, bulan Planet Saturnus, memiliki lautan luas di bawah permukaannya. Lautan itu bahkan diyakini meliputi seluruh planet tersebut, tersembunyi di bawah lapisan es tebal yang melapisi benda langit itu.
Kesimpulan itu diperoleh para peneliti setelah mereka menganalisis data yang dikirimkan oleh wahanan antariksa Cassini milik badan luar angkasa Amerika Serikat (NASA).
Dari hasil analisisnya selama tujuh tahun, para peneliti melihat bahwa Enceladus sedikit bergetar atau tak stabil dalam pergerakannya mengelilingi Saturnus. Mereka menduga bahwa gerak yang tak stabil itu dipengaruhi oleh air yang bergolak di bawah permukaan es Enceladus.
Mereka mengatakan bahwa getaran bulan Saturnus itu tak akan sebesar yang terlihat, jika permukaan es di permukaan Enceladus tersambung langsung dengan inti batuan di bawah permukaan airnya.
"Jika permukaan dan inti Enceladus bersambungan, maka inti bulan itu akan memberikan bobot mati yang cukup untuk meredam getarannya," kata Matthew Tiscareno, peneliti Cassini dari Institut Seti, organisasi yang berusaha mencari kehidupan di luar Bumi.
"Ini membuktikan bahwa ada lapisan air global yang memisahkan permukaan es dan inti batuan Enceladus," imbuh dia.
Sebelumnya para ilmuwan sudah mengetahui adanya "danau raksasa" berisi air panas di bawah permukaan es Enceladus. Tetapi temuan terbaru yang diterbitkan dalam jurnal Icarus ini mengemukakan fakta lain tentang lautan yang meliputi seluruh Enceladus.
Keunikan Enceladus adalah salah satu temuan besar Cassini, yang tiba di orbit Saturnus pada 2004 silam. Wahana milik NASA itu menemukan semburan air dari sela-sela permukaan es Enceladus, yang menjadi petunjuk utama adanya lapisan air panas di bawah benda antariksa itu.
Temuan air di bawah Enceladus memperkuat dugaan adanya kehidupan di bulan Saturnus itu.
Credit Suara.com