Senin, 28 September 2015

Taktik Jet Rusia Hindari Pantauan Radar Saat Masuki Suriah


Taktik Jet Rusia Hindari Pantauan Radar Saat Masuki Suriah Ilustrasi (Wikipedia)
 
Jakarta, CB -- Pesawat jet tempur Russia diduga sengaja mematikan transpondernya saat memasuki kawasan Suriah. Langkah tersebut membuat keberadaan pesawat tersebut sulit untuk terdeteksi.

CNN memberitakan pada Sabtu (25/9), seorang sumber menyebut pesawat itu sempat terbang sangat dekat dengan pesawat pengangkut bertransponder aktif. Saat itulah satelit Amerika Serikat sekilas melihat keberadaan pesawat tempur tersebut.


Berdasarkan penyelidikan yang dilakukan akhir pekan ini, pesawat tempur Rusia itu terbukti memang berada di sana. Bahkan, sumber yang sama menyebut, Russia mulai mengirimkan pesawat tak berawak atau drone di kota pesisir Latakia.

Terkait hal ini, Menteri Pertahanan AS, Ashton Carter, mengatakan pihaknya hanya bisa melihat apa yang akan dilakukan oleh Rusia. Dia juga berharap Rusia akan turut memerangi ISIS, sama seperti yang dilakukan negaranya.

"Namun jika Rusia justru memperpanas keadaan perang saudara ini, tentu kami melihat itu sebagai sesuatu yang kontraproduktif," kata Carter kepada CNN.

Pemerintah Amerika Serikat mempertanyakan langkah Rusia mengirimkan armada pesawat ke tempat yang tidak dikuasai oleh kelompok Negara Islam Irak dan Suriah (ISIS). Langkah itu dicurigai lebih bertujuan untuk membantu Presiden Bashar al-Assad ketimbang untuk memerangi ISIS.

Hal tersebut berseberangan dengan pandangan Amerika Serikat. Meski memerangi ISIS, negeri Paman Sam juga menentang pemerintahan Assad di saat yang bersamaan.

Sebelumnya, Kementerian Luar Negeri AS menyatakan Menteri John Kerry telah menghubungi Menteri Luar Negeri Rusia Sergei Lavrov untuk membicarakan masalah ini.

Pihak Rusia disebut telah menyangkal tuduhan mempunyai ambisi militer di negeri yang sedang berperang itu. Pengiriman senjata dan penasihat militer untuk Assad dilakukan semata karena negara tersebut adalah sekutunya.

Amerika mengklaim Rusia telah menerjunkan 28 pesawat tempur ke Suriah. Sebanyak 20 armada tempur dan helikopter pengangkut disebut telah dikirim ke Latakia. Tak hanya itu, sebuah pesawat tanpa awak, 12 pesawat SU-24, 12  armada SU-25 dan empat jet tempur Flanker juga disebut telah beroperasi di negara tersebut.

Credit  CNN Indonesia