Rabu, 16 September 2015

Dorong Perekonomian, Penguatan TNI AL Dibutuhkan


 
KOMPAS.com/ABBA GABRILLIN Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum dan Keamanan Luhut Binsar Panjaitan, saat baru tiba di Kantor Kemenko Polhukam, Jakarta Pusat, Kamis (3/9/2015).

JAKARTA, CB - Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan Luhut Binsar Panjaitan menyampaikan, TNI Angkatan Laut (AL) memiliki peran penting dalam mendorong perekonomian. Oleh sebab itu, penguatan TNI AL sangat dibutuhkan. Misalnya, Luhut bilang, proyek lapangan gas Masela yang terletak diantara Ambon dan Papua, membutuhkan peran TNI AL.

"Karena itu dekat dengan Australia dan Papua Niugini, kami berpikir tentu akan dilakukan kajian oleh AL, mungkin salah satu pangkalan Armada kita yang besar lagi harus ada di sana," kata Luhut dalam konferensi pers, International Maritime Security Symposium 2015, di Jakarta, Rabu (16/9/2015).

Selain menyimpan cadangan gas terbesar di Indonesia, Luhut mengatakan di wilayah perairan tersebut juga sangat kaya dengan sumber daya Kelautan dan Perikanan. "Jadi kekuatan Armada AL kita harus diperkuat," ucap Luhut.

Dia menambahkan, peran serta TNI AL juga diperlukan dalam mewujudkan cita-cita Tol Laut. Luhut menjelaskan, Tol Laut merupakan satu upaya yang digagas Presiden RI Joko Widodo untuk mengurangi biaya transportasi.

Saat ini biaya transportasi Indonesia di kisaran 14,9 persen dari total biaya produksi, jauh lebih tidak efisien dibandingkan Jepang yang hanya 4,7 persen. Dengan memperbaiki distribusi di darat dan laut, sambung Luhut, biaya transportasi diharapkan turun di level 7 persen.

"Peran AL juga sangat penting, karena dalam keadaan emergency kapal mereka tidak tertutup kemungkinan bisa kita gunakan untuk membantu khususnya saudara-saudara kita di wilayah timur," kata Luhut.



Credit  KOMPAS.com