Kamis, 17 September 2015

Pemerintah Selidiki Perusahaan Singapura Pembakar Hutan


Pemerintah Selidiki Perusahaan Singapura Pembakar Hutan 
 Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan Siti Nurbaya dan Asisten Operasi Kapolri Irjen Pol Arif Wachyunadi berdiskusi usai meninjau kerusakan hutan di Kota Pekanbaru, Riau, Selasa (9/6). (ANTARA FOTO/FB Anggoro)
 
 
Jakarta, CB -- Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan (LHK) Siti Nurbaya mengatakan pihak asing yang melakukan pembakaran lahan atau hutan di Indonesia kemungkinan besar tidak hanya dari Malaysia. Pemerintah saat ini tengah mengusut dugaan keterlibatan perusahaan dari Singapura.

“Ada dari Malaysia yang sudah ketahuan. Singapura kami lagi cari. Tapi karena di Riau, di Riau ada 29 yang sedang diteliti (butuh waktu),” kata Siti di Kompleks Istana Kepresidenan Jakarta, Kamis (17/9).

Siti menduga kuat ada perusahaan dari Singapura yang ikut membakar. “Masak enggak ada dari Singapura, tapi kan kami enggak boleh asal bilang, harus punya betul-betul berita acaranya dulu,” tutur Siti.


Siti mengatakan perusahaan Malaysia yang terlihat pembakaran lahan sudah ada dalam catatannya dan terkait dengan pembakaran di Sumatera. “Itu termasuk yang di 27 perusahaan di catatan saya. Waktu saya diskusi, itu ada hubungannya dengan yang di Jambi,” ujarnya. “Saya habis ini mau ke Jambi untuk cek,” lanjut Siti.

Adapun menyangkut perusahaan dari Indonesia, menurut Siti ada perusahaan besar yang terlibat. “Kayaknya ada. Kerusakan areanya sampai 7.000 hektare,” ujarnya.

Siti menyatakan untuk melakukan tindakan tegas secara hukum perlu pendalaman kasus terlebih dulu. “Kami mesti siapkan administrasinya karena berhadapan dengan badan hukum, jadi berita acaranya disiapkan, justifikasinya disiapkan. Itu sekarang lagi di-collect,” tuturnya.

Terkait dengan nasib pekerja dari perusahaan yang izinnya dibekukan, Siti mengatakan persoalan tersebut sudah dibicarakan dengan Komisi IV DPR. “Tadi sudah dibahas juga di Komisi IV. Kerugian ekonomi dari peristiwa yang terjadi ini saja sudah berapa triliun hitungannya,” ujarnya.
Selain itu, lanjut Siti juga berkaitan dengan hak manusia yang terganggu. “Asapnya. Di Pekanbaru rakyat sudah marah banget. Beberapa langkah memang harus diambil. Bapak Presiden menegaskan betul pada aparat terkait,” kata Siti.

Credit  CNN Indonesia