Senin, 28 September 2015

NATO Minta Rusia Berkoordinasi di Suriah


NATO Minta Rusia Berkoordinasi di Suriah 
 Rusia mengirim persenjataan ke Suriah untuk membantu Presiden Bashar al-Assad memerangi kelompok pemberontak. (Ilustrasi/Reuters/RIA Novosti)
 
New York, CB --Sekretaris Jenderal NATo Jens Stoltenberg mengatakan siap membicarakan masalah Suriah denga Rusia, dan menekankan perlu ada koordinasi untukmenghindari “insiden atau kecelakaan” antara pasukan Rusia dan pasukan melawan ISIS pimpinan AS. 
 
Mantan perdana menteri Norwegia ini mengatakan kepada Reuters bahwa “terlau dini untuk menyatakan” kegiatan pesawat Rusia di Suriah, tetapi negara itu telah meningkatkan kehadiran militernya di sana termasuk mendatangkan jet tempur dan pertahanan udara. 
 
“Tentu saja perlu dipastikan tidak ada insiden atau kecelakaan, dan juga mekanisme untuk mengurangi konflik antara militer Rusia dengan aksi koalisi yang memerangi ISIS,” katanya di New York, Minggu (27/9). 
 
Stoltenberg, yang akan bertemu dengan Menlu Rusia Sergei Lavrov di New York Senin (28/9), mendesak Rusia “untuk memainkan peran yang membangun dan siap bekerja sama dalam memerangi ISIS” dan menambahkan bahwa langkah mendukung Presiden Bashar al-Assad “bukan sumbangan positif untuk mencari solusi.”
 
“Ada keperluan, setidaknya, untuk mencegah konflik antara kehadiran pasukan militer Rusia di Suriah dan kehadiran pasukan koalisi yang memerangi ISIS,” kata Stoltenberg. Dia menambahkan gembira denga kontak yang dilakukan AS dan Rusia. 
 
Sebelumnya, Menlu AS John Kerry mengatakan penting untuk menyelaraskan segala upaya melawan ISIS namun hal itu belum terjadi. 
 
Ketika ditanya terkait serangan udara yang dilakukan Perancis secara terpisah dari koalisi pimpinan AS, Stoltenberg mengatakan menyambut “upaya dari seluruh sekutu NATO dalam memerangi ISIS.”
 
Stoltenberg juga tidak menutup kemungkinan memperluas peran Organisasi Traktat Atlantik Utara yang beranggotakan 28 negara ini dalam merangi ISIS, namun dia menolak menjelaskan rinciannya. 
 
“Tidak pantas bagi saya untuk mengumumkan atau berspekulasi terkait peran tambahan itu,” katanya. “Kami akan memutuskannya jika hal itu masuk dalam agenda.”


Credit  CNN Indonesia