"Kegiatan terbang yang dilakukan siswa penerbang dan instruktur Sekolah Penerbang TNI AU itu merupakan bagian persiapan untuk peringatan HUT Ke-70 TNI yang akan diselenggarakan di Merak," kata Komandan Pangkalan TNI AU Adisutjipto Yogyakarta Marsekal Pertama Imran Baidirus.
Menurut dia, pesawat-pesawat latih buatan Jerman yang bermarkas di Sekolah Penerbang Lanud Adisutjipto ini sejak beberapa hari terakhir rutin berlatih di langit Yogyakarta.
"Kegiatan tersebut bukan sekadar latihan rutin, tetapi pesawat-pesawat yang dipiloti para siswa sekolah penerbang ini berlatih membentuk formasi angka," katanya.
Sebanyak 16 pesawat terbang jenis Grob ini secara bersamaan lepas dari Hanggar dan kemudian lepas landas dari Lanud Adisutjipto.
Setelah berada di ketinggian, 16 pesawat ini kemudian membentuk formasi berupa angka tujuh dan angka nol.
"Beberapa hari sebelumnya 16 pesawat ini dibagi menjadi dua tim, dimana sebanyak delapan pesawat berlatih formasi angka nol, sementara delapan pesawat lainnya berlatih membentuk angka tujuh," katanya.
Pada latihan siang ini, kedua tim pesawat kemudian bergabung untuk berlatih bersama membentuk formasi angka 70.
"Aksi pesawat-pesawat latih ini dengan bentuk formasinya untuk persiapan HUT TNI pada 5 Oktober, Lanud Adisutjipto mendapat tugas untuk turut meramaikan dengan penampilan pesawat Jupiter Aerobatik Tim (JAT) serta penampilan Fly Pass yang membentuk konfigurasi dengan pesawat latih Grob," katanya.
Imran mengatakan dalam keseharian, pesawat jenis Grob ini digunakan sebagai pesawat latih bagi siswa Sekolah Penerbang TNI AU di Yogyakarta.
"Pada pesawat Grob ini juga dilengkapi dengan sistem untuk mengevaluasi penerbangan atau Debriefing menggunalan SD card Recorder yang dapat dijadikan bahan evaluasi para siswa usai menerbangkan pesawat," katanya.
Credit ANTARA News