Dengan adanya konsorsium, setidaknya biaya menyediakan infrastruktur sirkuit sebesar Rp300 miliarJakarta (CB) - Ketua Umum PP IMI (Ikatan Motor Indonesia) Nanan Soekarna menyatakan akan mengupayakan gelaran balap MotoGP Indonesia 2017 tidak akan menggunakan dana APBN melainkan mengupayakan pembiayaan dari konsorsium antar pemangku kepentingan di otomotif Indonesia.
Indonesia masih berkesempatan mendaftarkan diri mengikuti MotoGP 2017 karena batas penandatanganan kontrak kerjasama dengan Dorna selaku penyelenggara MotoGP baru akan ditutup pada 21 Oktober 2015.
"Saya berharap dalam suasana ekonomi seperti ini jangan gunakan APBN, jangan beratkan pemerintah," kata Nanan Soekarna di kantor IMI, Senayan, Jakarta, Sabtu.
"Menurut saya langkah terbaik adalah melalui konsorsium karena tidak membebani pemerintah. Namun kami tetap membutuhkan kebijakan pemerintah supaya mendapat dukungan dari ATPM (agen tunggal pemegang merek)," kata Nanan.
Menurut Nanan, lewat konsorsium yang melibatkan seluruh ATPM, maka akan terkumpul dana sekaligus membuka pintu kerja sama bisnis yang bisa menghasikan profit di kemudian hari.
Adapun biaya yang dibutuhkan untuk membangun infrastruktur di Sirkuit Sentul sedikitnya berjumlah Rp300 miliar yang belum termasuk biaya kerja sama dengan pihak penyelenggara MotoGP.
"Dengan adanya konsorsium, setidaknya biaya menyediakan infrastruktur sirkuit sebesar Rp300 miliar," kata Nanan. "Sudah ada rencana renovasi (Sentul), tinggal menyediakan uangnya untuk membangun fasilitas bintang lima dan tribun penonton yang bagus."
Credit ANTARA News