Jumat, 25 September 2015

Rangkaian HUT ke-70 TNI, dari Bakti Sosial hingga Parade Alutsista


 
AFP PHOTO / SUTANTA ADITYA Tentara Nasional Indonesia bekerjasama dengan Kepolisian Republik Indonesia melakukan latihan anti-teror di Kantor Walikota Medan, Sumatera Utara, Senin 7 Juli 2014. Latihan ini merupakan persiapan pengamana pemilihan umum presiden pada 9 Juli.

JAKARTA, CB - Tentara Nasional Indonesia (TNI) akan memperingati HUT ke-70 yang akan digelar di Dermaga Indah Kiat Cilegon, Banten, pada Senin (5/10/2015). Rangkaian HUT TNI akan diisi kegiatan bakti sosial, upacara hingga parade alat utama sistem persenjataan (alutsista) milik TNI.
"Upacara Parade dan Defile Peringatan HUT ke-70 TNI akan dipimpin langsung Presiden Joko Widodo selaku Inspektur Upacara (Irup) dengan didampingi Panglima TNI Jenderal Gatot Nurmantyo, dan masing-masing Kepala Staf Angkatan," ujar Kepala Bidang Penerangan Umum Puspen TNI, Kolonel Berlin, melalui siaran pers, Jumat (25/9/2015).
Adapun rangkaian kegiatan HUT TNI telah dilaksanakan dalam bentuk bakti sosial saat Sail Tomini, pada 13-14 September 2015. TNI juga sudah menggelar operasi katarak di wilayah Kodam III/Siliwangi (Cilegon), pada tanggal 19-20 September 2015, yang melibatkan 500 pasien. Selain itu kegiatan Anjangsana pada 22 September 2015, di RSPAD Gatot Subroto, RSAL Dr Mintohardjo dan RSAU Dr Esnawan Antariksa sebanyak 300 pasien.
Kemudian, pengobatan massal telah digelar pada 23 September 2015, di wilayah Korem 064/MY dengan melibatkan 3.000 pasien. Puncak Peringatan HUT TNI akan dikerahkan 12.080 prajurit dari ketiga Angkatan dan pengerahan alutsista.
Misalnya,TNI Angkatan Darat akan menampilkan Demo Yongmoodo dengan 3.233 prajurit. Demo ini bertujuan untuk meningkatkan keterampilan prajurit dalam teknik beladiri militer dengan baik.
Sementara itu, TNI Angkatan Laut akan menampilkan Operasi Laut Gabungan, Operasi Amphibi dan penembakan senjata startegis Exocet MM 40. Operasi Laut Gabungan merupakan simulasi dalam rangka merebut wilayah laut dan Operasi Amphibi untuk mengembalikan kedaulatan NKRI.
Demo tersebut melibatkan 3.374 prajurit TNI AL, 43 KRI, dan 25 Unit Pesawat. Kemudian, TNI Angkatan Udara akan menampilkan Demo Operasi Udara Gabungan untuk merebut keunggulan udara.
Demo tersebut melibatkan 1.794 prajurit TNI AU, 130 pesawat, baik pesawat jenis helly, cesna, angkut, latih, dan pesawat tempur seperti 4 pesawat EMB-314, 12 T-50, 10 pesawat Hawk 100/200, 12 jenis F-16 dan 10 pesawat Sukhoi.


Credit  KOMPAS.com