Jumat, 25 September 2015

Idul Adha, Presiden Putin Resmikan Masjid Agung Rusia


Idul Adha, Presiden Putin Resmikan Masjid Agung Rusia   

Warga berjalan di dekat Masjid Katedral Moskow yang usai direnovasi di Moskow, Russia, 23 September 2015. Peresmian Masjid tersebut akan menghadirkan Presiden Rusia Vladimir Putin, Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan dan Presiden Palestina Mahmoud Abbas. REUTERS
 
 
CB, Moskow - Idul Adha tahun ini akan menjadi sejarah baru bagi umat muslim di Rusia. Rabu, 23 September 2015, Presiden Vladimir Putin meresmikan Masjid Agung Moskow atau Moskovskiy Soborniy Mecet di Moskow, Rusia.

Acara peresmian masjid terbesar di negeri itu disiarkan langsung televisi setempat. Hadir dalam peresmian itu, Presiden Turki Recep Erdogan dan Presiden Palestina Mahmud Abbas. Dari Indonesia, hadir Duta Besar Indonesia untuk Rusia, Djauhari Oratmangun.

Dalam keterangan tertulis yang dikirimkan Kedutaan Besar Republik Indonesia di Moskow disebutkan, lewat pidatonya, Presiden Putin mengucapkan selamat kepada semua umat muslim Rusia atas pembukaan masjid yang telah lama direkonstruksi itu.


Putin yakin Masjid Agung itu akan menjadi pusat rohani dan sumber penyebarluasan ide-ide humaniter. "Setulusnya saya ucapkan selamat atas pembukaan Masjid Agung Moskow. Ini peristiwa penting bagi umat muslim Rusia," kata Putin.

Putin mengaku bangga pemerintahnya bisa membangun kembali masjid tertua di Moskow dan akan menjadi masjid terbesar di Eropa. Selain modern, masjid ini bakal menjadi kebanggaan bangsa Rusia yang multi-etnis dan multi-religi. "Di mana Islam sesuai hukum Rusia adalah salah satu agama tradisional."

Berdiri dengan kubah setinggi 46 meter dan menara 72 meter, pada bagian tengah Masjid Agung Moskow terdapat kubah berlapis emas dengan bingkai ukiran ayat-ayat Al-Quran. Masjid dilengkapi tujuh lift, pendingin udara, dan fasilitas bagi penyandang cacat.


Setelah direstorasi, masjid yang didirikan pada 1904 dan direstorasi mulai 2005 tersebut kini memiliki luas 19 ribu meter persegi dan dapat menampung 10 ribu jemaah. Biaya renovasi Masjid Agung Moskow sekitar US$ 170 juta atau Rp 2,43 triliun.

Dana sebesar itu sebagian besar dibiayai donator anggota Dewan Federasi Rusia dari Republik Dagestan, Suleyman Kerimov, yang menyumbang lebih dari US$ 100 juta atau sekira Rp 1,43 triliun. Kerimov dikenal juga sebagai politikus dan pengusaha.

Turki memberikan bantuan berupa mimbar dan mihrab. Palestina, terutama dari Presiden Palestina Mahmoud Abbas, memberikan sumbangan US$ 25 ribu atas nama anak-anak Palestina, dan juga sumbangan dari umat berbagai agama.

Credit  TEMPO.CO


Ketika Putin Melihat Bung Karno di Masjid Terbesar Eropa

Ketika Putin Melihat Bung Karno di Masjid Terbesar Eropa
Warga berjalan di dekat Masjid Katedral Moskow yang usai direnovasi di Moskow, Russia, 23 September 2015. Peresmian Masjid tersebut akan menghadirkan Presiden Rusia Vladimir Putin, Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan dan Presiden Palestina Mahmoud Abbas. REUTERS
 
 
CB, Jakarta - Ada yang menarik dalam peresmian Masjid Agung Moskow atau Moskovskiy Soborniy Mecet oleh Presiden Vladimir Putin, Kamis, 24 September 2015. Selain ekseterior dan interior mewah masjid, yang membuat haru Duta Besar Indonesia untuk Rusia, Djauhari Oratmangun adalah diputarnya film dokumenter sejarah masjid itu yang menayangkan, kunjungan Presiden Soekarno ke masjid itu pada 1959.

"Saya terharu dan bangga, karena sempat diputar film kunjungan Presiden Sukarno ke masjid ini," kata Djauhari dalam keterangan tertulis yang dirilis Kedutaan Besar Republik Indonesia di Moskow, Kamis, 24 September 2015. Menurut Djauhari, semua hadirin termasuk Putin, terpaku menyaksikan tayangan itu. "Ini membuktikan bahwa jejak-jejak Presiden Sukarno ternyata masih ada dan dihargai di sini."


Didirikan pada 1904, Masjid Agung Moskow kini direstorasi sejak 2005 dan menjadi masjid terbesar di Eropa. Masjid yang diresmikan Putin itu mampu menampung 10 ribu jemaah dan didirikan tepat menjelang umat muslim merayakan Idul Adha. Hadir dalam peresmian itu Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan dan Presiden Palestina Mahmoud Abbas. "Islam sesuai hukum Rusia merupakan salah satu agama tradisional," ujar Putin.

Berdiri dengan kubah setinggi 46 meter dan menara setinggi 72 meter, pada bagian tengah Masjid Agung Moskow terdapat kubah berlapis emas yang dihiasi dengan bingkai ukiran mencuplik  ayat-ayat Al-Quran. Masjid dilengkapi tujuh lift, pendingin udara, dan fasilitas bagi penyandang cacat. Biaya renovasi untuk Masjid Agung Moskow tersebutsekitar US$ 170 juta atau sekitar Rp 2,43 triliun.

Dana sebesar itu sebagian besar dibiayai anggota Dewan Federasi Rusia dari Republik Dagestan, Suleyman Kerimov, yang menyumbang lebih dari US$ 100 juta atau sekira Rp 1,43 triliun. Turki memberikan bantuan berupa mimbar dan mihrab. Palestina, terutama dari Presiden Palestina Mahmoud Abbas memberikan sumbangan US$ 25 ribu atas nama anak-anak Palestina, dan juga sumbangan dari umat dari berbagai agama.

Putin yakin, Masjid Agung itu akan menjadi pusat rohani dan sumber penyebarluasan ide-ide humaniter. "Setulusnya saya ucapkan selamat atas pembukaan Masjid Agung Moskow. Ini peristiwa penting bagi umat muslim Rusia," kata Putin. ia mengaku bangga pemerintahnya bisa membangun kembali masjid tertua di Moskow. Selain modern, masjid ini bakal menjadi kebanggaan bangsa Rusia yang multi etnis dan multi religi.


 Credit  TEMPO.CO