Militer AS memulai pelatihan untuk
5.400 pejuang pemberontak per tahun, pada Mei lalu, guna memerangi ISIS
di Suriah. (Reuters/Mohamad Bayoush)
Rami Abdel Rahman, direktur kelompok HAM Syrian Observatory, mengatakan pada Minggu (20/9) bahwa mereka masuk ke Suriah dari Turki dengan menggunakan 12 kendaraan yang dilengkapi dengan senjata mesin. Observatory mengumpulkan data dari sumber-sumber mereka di lapangan.
Militer AS memulai pelatihan untuk 5.400 pejuang pemberontak per tahun, pada Mei lalu, guna memerangi ISIS di Suriah.
Sementara itu, konflikt Suriah diramaikan lagi dengan kehadiran Rusia yang membekingi Presiden Bashar al-Assad. AS dan Rusia punya tujuan sama untuk mengenyahkan ISIS dari Suriah, namun keduanya mendukung dua kelompok yang berbeda. Rusia mendukung Assad, sedang AS memberi dukungan kepada kelompok pemberontak.
Perang sipil Suriah dimulai sejak 2011 ketika protes damai berlangsung untuk menuntut Assad mengundurkan diri. Assad merespons keras protes itu, dan konflik Suriah berkembang menjadi medan tempur bagi berbagai kelompok bersenjata, termasuk kelompok militan ISIS dan Jabhat al-Nusra yang berafiliasi dengan ISIS. PBB memperkirakan 240 ribu orang telah tewas akibat konflik Suriah, sementara jutaan lainnya kehilangan tempat tinggal mereka dan menjadi pengungsi.
Credit CNN Indonesia