ILLAPEL – Gempa dengan kekuatan 8,3 skala Richter
(SR) mengguncang wilayah pantai Cile pada Rabu 16 september 2015. Pusat
gempa berlokasi di 54 kilometer barat Illapel. Gempa terjadi pukul 19.54
waktu setempat dengan kedalaman 33 kilometer.
Sebagaimana dilansir CNN, Kamis (17/9/2015), Badan Darurat Nasional Cile memberikan peringatan tsunami dan memberikan perintah evakuasi pada area-area pantai, mulai Arica hingga Puerto Aysen. Menteri Dalam Negeri Cile Jorge Burgos turut menerangkan bahwa terdapat rumah-rumah yang rusak di wilayah Illapel.
Dari hasil laporan sementara diketahui terdapat korban sebanyak 21 orang dengan 1 meninggal dan 20 luka-luka. Korban yang meninggal adalah seorang perempuan berusia 25 tahun. Ia meninggal di Illapel disebabkan tertimpa tembok runtuh.
“Kami sangat ketakutan. Kota kami dalam keadaan panik,” kata Wali Kota Illapel.
Gelombang tsunami tengah diobservasi di sepanjang garis pantai Cile, di dekat pusat gempa. Menurut laporan Pusat Peringatan Tsunami Wilayah Pasifik, di sekitar Kota Coquimbo juga muncul gelombang setinggi 3,11 meter.
Wali Kota Coquimbo Cristian Galleguillos mengatakan, di sana terlihat beberapa area terendam banjir, kemudian 95 persennya mengalami pemadaman listrik. Warga kota telah dievakuasi sebelum gelombang ombak mulai memasuki garis pantai.
Cile termasuk negara dengan kejadian gempa bumi terbanyak di dunia karena tidak jauh dari lokasi lempengan tektonik naska. Gempa terparah di Cile yang pernah tercatat adalah pada 1960 dengan kekuatan 9,5 SR yang menjatuhkan korban jiwa sebanyak 5.000 orang.
Sebagaimana dilansir CNN, Kamis (17/9/2015), Badan Darurat Nasional Cile memberikan peringatan tsunami dan memberikan perintah evakuasi pada area-area pantai, mulai Arica hingga Puerto Aysen. Menteri Dalam Negeri Cile Jorge Burgos turut menerangkan bahwa terdapat rumah-rumah yang rusak di wilayah Illapel.
Dari hasil laporan sementara diketahui terdapat korban sebanyak 21 orang dengan 1 meninggal dan 20 luka-luka. Korban yang meninggal adalah seorang perempuan berusia 25 tahun. Ia meninggal di Illapel disebabkan tertimpa tembok runtuh.
“Kami sangat ketakutan. Kota kami dalam keadaan panik,” kata Wali Kota Illapel.
Gelombang tsunami tengah diobservasi di sepanjang garis pantai Cile, di dekat pusat gempa. Menurut laporan Pusat Peringatan Tsunami Wilayah Pasifik, di sekitar Kota Coquimbo juga muncul gelombang setinggi 3,11 meter.
Wali Kota Coquimbo Cristian Galleguillos mengatakan, di sana terlihat beberapa area terendam banjir, kemudian 95 persennya mengalami pemadaman listrik. Warga kota telah dievakuasi sebelum gelombang ombak mulai memasuki garis pantai.
Cile termasuk negara dengan kejadian gempa bumi terbanyak di dunia karena tidak jauh dari lokasi lempengan tektonik naska. Gempa terparah di Cile yang pernah tercatat adalah pada 1960 dengan kekuatan 9,5 SR yang menjatuhkan korban jiwa sebanyak 5.000 orang.
Credit Okezone
Gempa Cile Buat Sejumlah Negara Terancam Tsunami
SANTIAGO – Gempa dengan kekuatan 8,3 skala Richter (SR) menghantam wilayah Cile. Bencana tersebut membuat sejumlah negara tetangga terancam tsunami.
Seperti diberitakan SBS, Kamis (17/9/2015), sejumlah wilayah yang terancam tsunami adalah Meksiko, Ekuador, Peru, Antarctika. Jepang, New Caledonia, Selandia Baru, Kepulauan Marshall, Fiji, Samoa, Kepulauan Cook, Tokelau, Vanuatu, Kiribati, Kepulauan Johnston, Kepulauan Palmyra, Tonga, Kepulauan Solomon dan Hawaii, Australia dan Indonesia.
Gempa tersebut telah menewaskan tiga orang. Seorang perempuan berusia 26 tahun tewas setelah tertimpa tembok, korban kedua tewas akibat serangan jantung dan sampai sekarang ini belum diketahui penyebab tewasnya korban ketiga.
Angkatan Laut Cile mengatakan, Kota pesisir Coquimbo langsung terkena gelombang ombak hingga 4,5 meter setelah gempa terjadi.
"Kami akan melalui situasi yang benar-benar serius dengan tsunami. Kami memiliki lingkungan perumahan setelah terkena gelombang ombak di pusat Kota Coquimbo,” kata Wali Kota Coquimbo Cristian Galleguillos.
Sementara itu, Pemerintah Cile mendesak kepada warga untuk mengungsi dari pesisir pantai.
Seperti diberitakan SBS, Kamis (17/9/2015), sejumlah wilayah yang terancam tsunami adalah Meksiko, Ekuador, Peru, Antarctika. Jepang, New Caledonia, Selandia Baru, Kepulauan Marshall, Fiji, Samoa, Kepulauan Cook, Tokelau, Vanuatu, Kiribati, Kepulauan Johnston, Kepulauan Palmyra, Tonga, Kepulauan Solomon dan Hawaii, Australia dan Indonesia.
Gempa tersebut telah menewaskan tiga orang. Seorang perempuan berusia 26 tahun tewas setelah tertimpa tembok, korban kedua tewas akibat serangan jantung dan sampai sekarang ini belum diketahui penyebab tewasnya korban ketiga.
Angkatan Laut Cile mengatakan, Kota pesisir Coquimbo langsung terkena gelombang ombak hingga 4,5 meter setelah gempa terjadi.
"Kami akan melalui situasi yang benar-benar serius dengan tsunami. Kami memiliki lingkungan perumahan setelah terkena gelombang ombak di pusat Kota Coquimbo,” kata Wali Kota Coquimbo Cristian Galleguillos.
Sementara itu, Pemerintah Cile mendesak kepada warga untuk mengungsi dari pesisir pantai.
Credit Okezone