Rabu, 27 Januari 2016

Rudal Jelajah Subsonik, Bom Terbang dengan Akurasi Tinggi

Rudal Jelajah Subsonik, Bom Terbang dengan Akurasi Tinggi
Rudal jelajah 3m-54 Klub atau Kalibr ini menjadi pembicaraan di dunia setelah kapal perang Rusia menembakannya dari Laut Kaspia ke sejumlah target di Suriah, pada awal Oktober 2015. Rudal ini memiliki panjang 6,2 m hingga 8,9 m, dan diameter 533 mm. Kalibr dapat membawa hulu ledak konvensiaonal seberat 500 kg atau nuklir, melesat dengan kecepatan 0,8 mach (988 km/jam), serta menghancurkan target sejauh 1.500 km. Rusia membuat rudal jelajah Kalibr versi target di darat dan versi target kapal permukaan. bradva.bg

Rudal Jelajah Subsonik, Bom Terbang dengan Akurasi Tinggi
Rudal jelajah buatan Raytheon, Tomahawk merupakan rudal jelajah subsonik yang sangat terkenal di dunia. Rudal ini memperkuat Angkatan Laut Amerika Serikat, dan telah terlibat dalam perang Teluk, perang di Afghanistan, perang di Balkan, perang di Libya, dan terakhir memerangi ISIS di Suriah. Rudal ini mulai diproduksi pada 1970 dan telah mengalami peningkatan, hingga Tomahawk Blok IV, yang dapat menghancurkan target di laut dan di darat. Tomahawk dapat meluncur hingga kecepatan 890 km/jam dan menghancurkan target sejauh 1.500 km. wikipedia.org

Rudal Jelajah Subsonik, Bom Terbang dengan Akurasi Tinggi
Rudal Jelajah buatan Tiongkok, Dong Hai-10 (DH-10) termasuk rudal jelajah dengan sasaran di darat. Rudal ini mampu menghancurkan target sejauh 1.500 km. DH-10 termasuk rudal sangat presisi dengan tingkat meleset dari target atau circular error probables (CEP) sekitar 10 m. Rudal jelajah DH-10 membawa hulu ledak seberat 500 kg dan dapat diluncurkan dari darat, kapal perusak tipe 052D, dan kapal selam nuklir tipe 093A. Tiongkok sedang mengembangkan DH-10 yang dapat menghancurkan target di laut. ausairpower.net


Rudal Jelajah Subsonik, Bom Terbang dengan Akurasi Tinggi
Rudal AGM-129 ACM (Advanced Cruise Missile) merupakan rudal jelajah subsonik yang dibuat oleh General Dynamics (kemudian diakuisisi oleh Raytheon Missile Systems). Rudal jelajah AGM-129A diluncurkan dari pesawat pembom Amerika Serikat dan dapat membawa hulu ledak nuklir, rudal AGM-129C membawa hulu ledak konvesnsional. Rudal jelajah dengan panjang 6,35 m dan diameter 705 mm ini mampu menghancurkan target sejauh 2.000 mil laut atau sekitar 3.700 km. wikipedia.org


Rudal Jelajah Subsonik, Bom Terbang dengan Akurasi Tinggi
India membuat rudal jelajah Nirbhay, yang mampu diluncurkan dalam segala cuaca dan dapat membawa hulu ledak konvensional seberat 300 hingga 400 kg ataupun hulu ledak nuklir. Nirbhay yang memiliki panjang enam meter ini dan diameter 520 mm ini dapat melaju dengan kecepatan 0,8 mach (988 km/jam) dan menghancurkan sasaran sejauh 1.500 km. Rudal ini dapat diluncurkan dari darat, laut, dan bawah laut. idrw.org


Rudal Jelajah Subsonik, Bom Terbang dengan Akurasi Tinggi
Korea Selatan membangun rudal jelajah subsonik Hyunmoo 3C yang mampu menghancurkan target di darat sejauh 1.500 k. Rudal sepanjang enam meter ini mampu membawa hulu ledak seberat 500 kg. Hyunmoo 3C dapat diluncurkan dari kapal destroyer dan kapal selam. Rudal jelajah ini dipandu dengan Inertial Guidance System (IGS) dan Global Positioning System (GPS). AP/South Korea Defense Ministry












Credit  tempo.co