Kamis, 28 Januari 2016

Ilmuwan Berhasil 'Hidupkan' Quagga, Hewan Mirip Zebra yang Telah Punah


Ilmuwan Berhasil Hidupkan Quagga, Hewan Mirip Zebra yang Telah Punah
Foto: Screenshot Video CNN


Cape Town - Sekelompok ilmuwan di luar Cape Town 'membawa' kembali kerabat zebra yang telah punah lebih dari 100 tahun lalu. Hewan kerabat zebra ini dikenal dengan nama Quagga.

Quagga memiliki garis-garis seperti zebra. Bedanya garis-garis pada quagga hanya muncul pada setengah bagian tubuh mereka dan sisanya berwarna coklat.

Hewan ini biasa berkeliaran bersama kawanannya di Afrika Selatan, tapi pemukim Eropa membunuh mereka. Dilaporkan pada 1880 satu-satunya spesies quagga telah mati. Sekarang ini para ilmuwan telah berhasil membiakkan binatang yang terlihat sangat mirip dengan bantuan DNA dan pembiakan selektif.

Dilansir dari CNN, Rabu (27/1/2016), sebuah kelompok yang disebut Proyek Quagga telah bekerja untuk menghidupkan kembali spesies tersebut. Menurut Pemimpin Proyek dan Profesor di Universitas Cape Town, Eric Harley, kuncinya tersembunyi dalam gen hewan tersebut. Pengujian pada bagian kulit quagga mengungkapkan hewan itu sebenarnya sub-spesies dari zebra.

Harley berhipotesis bahwa gen quagga masih akan hadir di gen zebra, dan hal itu bisa diwujudkan melalui pembiakan selektif. Dengan kelompok baru dari anak kuda, perbedaan warna menjadi lebih jelas dan nyata.

"Kemajuan proyek ini sebenarnya mengikuti prediksi itu. Dan sebenarnya selama empat hingga lima generasi kita telah melihat penurunan progresif dalam garis-garis. Akhir-akhir ini peningkatan warna dasar coklat menunjukkan bahwa ide kami sebenarnya benar," kata Harley.

Proyek Quagga ini tak lepas dari kritik. Beberapa pihak menyebut hal ini sebagai proyek pengerdilan, membuat sesuatu yang berbeda tampak seperti zebra, tanpa memperhitungkan adaptasi ekologi atau perbedaan perilaku dalam quagga asli.

"Ada banyak pencela yang mengatakan 'kamu tidak akan mungkin mengembalikan sama persis dengan yang pernah ada'," kata pimpinan proyek lainnya, Mike Gregor.

"Hewan ini secara genetik mungkin tidak sama. Mungkin ada karakteristik genetik lainnya dan adaptasi yang belum kami perhitungkan" imbuhnya.

Hewan ini mereka beri nama 'Quagga Rau'. Nama Rau diambil dari nama Reinhold Rau yang merupakan salah satu pencetus proyek ini. Hanya ada enam dari 100 hewan yang memiliki nama ini di cagar alam. Bila sudah mencapai 50 ekor mereka berencana membuat kawanan ini hidup bersama dalam satu cagar alam.

"Yang kami maksud adalah anda dapat mencoba atau tidak mencoba sama sekali. Saya pikir kami mencoba lakukan sesuatu, mencoba untuk memperbaiki sesuatu, lebih baik daripada tidak melakukan apa-apa," cetusnya.

"Jika kami bisa mendapatkan kembali quagga atau setidaknya mendapatkan tampilan quagga. Maka dapat saya sampaikan kami telah mengoreksi yang salah," pungkasnya.



Credit  Detiknews