Kamis, 21 Januari 2016

Pertamina Pesan 8 Kapal dari Produsen Dalam Negeri Senilai Rp 2,7 Triliun


 
Tribun Jateng/Muh Radlis Ilustrasi: Kapal tanker pengangkut BBM

JAKARTA, CB — PT Pertamina (Persero) memesan delapan kapal general purpose (GP) dengan bobot mati 17.500 DWT senilai Rp 2,7 triliun dari tiga galangan kapal nasional.

Tiga perusahaan nasional yang mengerjakan kapal itu adalah PT Anggrek Hitam Shipyard, PT Daya Radar Utama, dan PT Multi Ocean Shipyard.

Vice President Corporate Communication Pertamina, Wianda Pusponegoro, mengatakan, pemesanan kapal dari galangan kapal nasional dilakukan untuk memberikan pengalaman membangun kapal tanker dengan ukuran besar kepada produsen dalam negeri.

Perusahaan galangan kapal PT Anggrek Hitam Shipyard di Batam, Kepulauan Riau, membangun dua kapal, yaitu MT Parigi dan MT Pattimura.

Sementara itu, PT Daya Radar Utama di Lamongan, Jawa Timur, membangun kapal untuk minyak mentah, yaitu MT Panderman, MT Papandayan, dan MT Putri.

Sementara itu, PT Multi Ocean Shipyard di Karimun, Kepulauan Riau, membangun kapal produk MT Pasaman, kapal untuk avtur bernama MT Panjang, dan kapal untuk mengangkut minyak mentah bernama MT Pangrango.

"Pengiriman kapal dilakukan bertahap mulai 2016 hingga tahun depan," kata Wianda melalui keterangan tertulis, Kamis (31/1/2016).

Selain delapan kapal dari galangan lokal, Pertamina juga akan menerima tiga kapal kelas mediumdengan bobot mati 40.000 DWT dari New Times Shipbuilding Co Ltd, China, pada kuartal-I 2016.

Dengan demikian, hingga 2017, terdapat 11 kapal yang siap dikirimkan oleh galangan kapal.

Investasi tiga kapal yang masing-masing bernama MT Sanggau, MT Serui, dan MT Sanana tersebut mencapai total 100 juta dollar AS atau setara Rp 1,35 triliun.

New Times Shipbuilding sebelumnya membangun tanker Pertamina berukuran 85.000 LTDW, yaitu Gamkonora, pada 2012.


Credit  KOMPAS.com