Jumat, 29 Januari 2016

AS: Korut Hanya Uji Coba Sejumlah Komponen Bom Hidrogen


AS: Korut Hanya Uji Coba Sejumlah Komponen Bom Hidrogen  
Ledakan di Korea Utara pada awal bulan ini berasal dari uji coba sejumlah komponen dari bom hidrogen, dan bukan bom hidrogen secara utuh. (Reuters/Kim Hong-Ji)
 
Jakarta, CB -- Seorang pejabat Amerika Serikat menduga ledakan di Korea Utara pada awal bulan ini berasal dari uji coba sejumlah komponen dari bom hidrogen, dan bukan bom hidrogen secara utuh.

Dugaan ini menyusul klaim dari Korut yang menyatakan negara yang terisolasi itu telah menguji coba bom hidrogen pada awal Januari.

Diberitakan CNN, pejabat AS yang tidak dipublikasikan namanya, namun dekat dengan penyidikan AS terhadap klaim Korut itu memaparkan bahwa ledakan yang terjadi di Korut pada 6 Januari lalu mungkin bersifat parsial, dan hasil dari uji coba sejumlah komponen yang terkait dengan bom hidrogen yang gagal.

Menurutnya, ukuran kejadian seismik menunjukkan ledakan itu tidak mungkin berasal dari perangkat bom hidrogen yang berfungsi penuh.

Dugaan ini muncul setelah peninjauan yang hati-hati terhadap analisis intelijen terbaru. Namun, pejabat itu menegaskan belum ada kesimpulan akhir dari penyidikan tersebut.

Pejabat itu memaparkan bahwa analisis terhadap udara yang dilakukan setelah ledakan terjadi dinilai tidak meyakinkan. Saat ini, penyidik tengah meneliti kembali data seismik.

Data seismik terbaru menunjukkan bahwa uji coba tersebut dilakukan dua kali lebih dalam di bawah tanah dari data sebelumnya.

Pejabat tersebut menyatakan mungkin saja Korut yakin mereka telah melakukan uji coba bom hidrogen secara penuh. Namun, AS yakin bahwa hanya sejumlah komponen dari bom hidrogen itu yang meledak, dan kemungkinan besar hanya detonator. 

Juru bicara Departemen Luar Negeri AS, Mark Toner pada Kamis (28/1) menyatakan bahwa Amerika Serikat masih percaya bahwa Pyongyang tidak menguji bom hidrogen. AS yakin bahwa uji coba itu hanya membuat sejumlah komponen bom hidrogen meledak.

Sebelumnya, Sekretaris Pers Gedung Putih, Josh Earnest juga menegaskan bahwa analisis awal terhadap ledakan itu "tidak konsisten" dengan klaim Korut soal keberhasilan mereka menguji coba bom hidrogen.


Credit  CNN Indonesia