TAIPEH
- Taiwan menyatakan keprihatinan terkait pemberitaan media China yang
menyatakan Beijing melakukan latihan perang dan terjun payung. Latihan
itu dilakukan hanya beberapa hari setelah pemilu presiden Taiwan yang
dimenangkan kelompok oposisi.
"Ini adalah berita yang sangat buruk. Kami benar-benar khawatir dengan langkah militer dan ancaman China," kata Wakil Menteri Pertama Urusan Daratan Dewan Taiwan, Steve Lin, seperti dikutip dari laman Reuters, Kamis (21/1/2016).
"Kami akan meningkatkan penyebaran militer kami dan pada saat yang sama kami akan berurusan dengan dialog yang wajar dengan pihak China. Setelah semua itu, tanggung jawab kedua belah pihak untuk menjaga perdamaian di Selat Taiwan," sambungnya.
Sebelumnya dikabarkan jika pasukan militer China yang dari kesatuan Grup 31 dan berbasis di kota Xiamen melakukan latihan militer di lokasi yang tidak disebutkan. Xiamen terletak di seberang Taiwan yang berdekatan dengan pulau Kimnen. Pulau itu berada di bawah teritorial Taiwan sejak tahun 1949 dan sampai akhir 1970-an kerap direcoki oleh China.
China masih menganggap Taiwan adalah bagian dari Beijing meski wilayah itu terus berusaha untuk melepaskan diri. Presiden Taiwan yang baru terpilih, Tsai Ing-we dengan tegas menyatakan menginginkan kemerdekaan dari China.
"Ini adalah berita yang sangat buruk. Kami benar-benar khawatir dengan langkah militer dan ancaman China," kata Wakil Menteri Pertama Urusan Daratan Dewan Taiwan, Steve Lin, seperti dikutip dari laman Reuters, Kamis (21/1/2016).
"Kami akan meningkatkan penyebaran militer kami dan pada saat yang sama kami akan berurusan dengan dialog yang wajar dengan pihak China. Setelah semua itu, tanggung jawab kedua belah pihak untuk menjaga perdamaian di Selat Taiwan," sambungnya.
Sebelumnya dikabarkan jika pasukan militer China yang dari kesatuan Grup 31 dan berbasis di kota Xiamen melakukan latihan militer di lokasi yang tidak disebutkan. Xiamen terletak di seberang Taiwan yang berdekatan dengan pulau Kimnen. Pulau itu berada di bawah teritorial Taiwan sejak tahun 1949 dan sampai akhir 1970-an kerap direcoki oleh China.
China masih menganggap Taiwan adalah bagian dari Beijing meski wilayah itu terus berusaha untuk melepaskan diri. Presiden Taiwan yang baru terpilih, Tsai Ing-we dengan tegas menyatakan menginginkan kemerdekaan dari China.
Credit Sindonews
China Gelar Latihan Militer di Dekat Wilayah Taiwan
BEIJING
- China menggelar latihan militer di sebuah kota yang letaknya
berseberangan dengan Taiwan, pasca Taiwan menggelar pemilu presiden yang
dimenangkan oleh kelompok oposisi.
Seperti dikutip dari Reuters, Kamis (21/1/2016), pasukan militer China dari kesatuan Grup 31 dan berbasis di kota Xiamen melakukan latihan militer di lokasi yang tidak disebutkan. Xiamen adalah kota yang berada di seberang kepulauan Taiwan dan dekat dengan pulau Kimnen yang masih menjadi teritorial Taiwan.
Dalam latihan militer itu, China menurunkan kendaraan amfibi lapis baja yang melaju dari laut menuju ke darat. Sejumlah helikopter yang menembak sasaran di darat juga turut diterjunkan. Tidak hanya itu, sejumlah tentara juga turut ambil bagian dengan melakukan terjun payung dari helikopter.
Pihak China tidak menyatakan bahwa latihan tersebut terkait dengan pemilu presiden di Taiwan. Pihak Kementerian Pertahanan China tidak menanggapi permintaan untuk komentar. Sedangkan Kementerian Pertahanan Taiwan menyatakan telah mengetahui hal itu namun menolak memberikan komentar.
China selama ini menganggap Taiwan sebagai bagian dari provinsinya yang membandel ingin merdeka. Beijing bahkan menyatakan akan melakukan apa pun, termasuk menggunakan kekerasan, agar Taiwan tidak memisahkan diri.
Seperti dikutip dari Reuters, Kamis (21/1/2016), pasukan militer China dari kesatuan Grup 31 dan berbasis di kota Xiamen melakukan latihan militer di lokasi yang tidak disebutkan. Xiamen adalah kota yang berada di seberang kepulauan Taiwan dan dekat dengan pulau Kimnen yang masih menjadi teritorial Taiwan.
Dalam latihan militer itu, China menurunkan kendaraan amfibi lapis baja yang melaju dari laut menuju ke darat. Sejumlah helikopter yang menembak sasaran di darat juga turut diterjunkan. Tidak hanya itu, sejumlah tentara juga turut ambil bagian dengan melakukan terjun payung dari helikopter.
Pihak China tidak menyatakan bahwa latihan tersebut terkait dengan pemilu presiden di Taiwan. Pihak Kementerian Pertahanan China tidak menanggapi permintaan untuk komentar. Sedangkan Kementerian Pertahanan Taiwan menyatakan telah mengetahui hal itu namun menolak memberikan komentar.
China selama ini menganggap Taiwan sebagai bagian dari provinsinya yang membandel ingin merdeka. Beijing bahkan menyatakan akan melakukan apa pun, termasuk menggunakan kekerasan, agar Taiwan tidak memisahkan diri.
Credit Sindonews