Selasa, 15 Desember 2015
Rusia Kecam Penyebaran Perisai Rudal & Senjata Hipersonik NATO
MOSKOW - Kepala Staf Umum Angkatan Bersenjata Rusia, Jenderal Valery Gerasimov, mengecam langkah NATO yang mulai menyebar perisai rudal dan senjata hipersonik Amerika Serikat (AS) di wilayah Eropa yang dekat dengan perbatasan Rusia.
Peningkatan aktivitas militer NATO itu, kata Gerasimov, akan merusak keseimbangan kekuatan dunia dan membuat konflik semakin mendidih.
“Kebijakan peningkatan militer NATO dan sikap tidak ramah mengarah ke Rusia,” kata Gerasimov dalam briefing di Moskow, Senin (14/12/2015).
”Aliansi ini terus memperluas kehadiran militernya, meningkatkan kegiatan militer di sepanjang perbatasan Rusia,” lanjut dia, seraya menambahkan bahwa NATO mulai menyebar perisai rudal dan senjata hipersonik hasil penelitian Pentagon.
”Penyebaran perisai anti-rudal pertahanan global dan pengembangan senjata baru, termasuk yang hipersonik, adalah tipping terhadap keseimbangan strategis yang ada,” lanjut Gerasimov, seperti dikutip Sputnik.
AS dan NATO diketahui telah membangun kehadiran militer gabungan mereka di Eropa, khususnya di negara-negara Eropa Timur yang berbatasan dengan Rusia sejak 2014. Langkah penumpukan militer itu sebagai respons NATO terhadap Rusia yang dituding terlibat dalam konflik Ukraina.
Credit Sindonews