"Rakerpim FTK yang berakhir pada Sabtu (19/12) sore menyepakati perubahan nama fakultas menjadi Fakultas Teknologi Kemaritiman," kata Dekan FTK ITS Prof Daniel M. Rosyid PhD M.RINA di Surabaya, Minggu.
Menurut dia, perubahan itu dilatarbelakangi lansekap lingkungan stratejik dalam beberapa tahun terakhir, baik visi maritim Pemerintah saat ini, kepeloporan FTK selama 32 tahun terakhir, dan keunikan/keunggulan ITS yakni kemaritiman, energi (alternatif), arsitektur (permukiman), dan robotika.
"Opsi Teknologi Kemaritiman dipandang lebih cocok daripada Teknologi Kelautan, apalagi teknologi Kepulauan. Di beberapa universitas telah berdiri beberapa FTKelautan, namun fokusnya lebih ke perikanan. FTK ITS tidak fokus pada perikanan," katanya.
Sekalipun singkatannya tetap FTK, namun kepanjangannya berubah menjadi Fakultas Teknologi Kemaritiman. "Keputusan ini akan didialogkan dengan para pemangku kepentingan FTK," katanya.
ITS juga mencatat prestasi dalam Keterbukaan Informasi 2015 yang diberikan Komisi Informasi Pusat (KIP) RI di Istana Negara pada 15 Desember 2015 yakni ITS meraih peringkat kelima dalam KIP untuk kategori universitas.
"Mungkin karena ITS saat ini sudah meluncurkan 52 aplikasi untuk melayani informasi publik, sehingga ITS mendapatkan poin 45,560 untuk skala penilaian 0-100," kata Sekretaris ITS Dr Dra Agnes Tuti Rumiati MSc.
Pakar statistik ITS itu menjelaskan ITS berada di bawah Universitas Indonesia (UI) pada peringkat empat. Lalu ada Universitas Padjajaran (Unpad) pada peringkat tiga dan Universitas Gadjah Mada (UGM) pada peringkat dua. Peringkat satu diduduki oleh Universitas Brawijaya Malang.
Credit ANTARA News