Jenis batu itu tidak pernah ditemukan sebelumnya.
Peluncuran roket Chang'e 3 milik China (npr.org)
CB - Kendaraan antariksa tak berawak milik China, Change'e-3 dan pendarat Jade Rabbit menemukan jenis batu baru di bulan yang belum pernah dideteksi sebelumnya.
Jenis batuan itu ditemukan pada permukaan bulan. Sampel batuan basal unik tersebut, dikumpulkan kendaraan dan peneliti mempelajari batuan itu untuk mengetahui lebih dalam tentang permukaan vulkanik bulan.
Dikutip dari Daily Mail, Rabu 23 Desember 2015, hasil analisa menunjukkan jenis batuan batu itu berisi campuran unik mineral yang memiliki dioksida titanium tingkat tinggi, serta mineral hijau yang disebut olivine.
Batuan ini diambil dari kawah segar di permukaan bulan. Hasil temuan ini telah dianalisa peneliti dari AS dan peneliti Universitas Weihai, China, dan telah dipublikasikan dalam jurnal Nature Communications. Pengukuran yang dilakukan menunjukkan batuan baru itu tak seperti sampel batuan basal bulan yang di bawa dalam misi Apollo Badan Antariksa Amerika Serikat (NASA) pada masa lalu.
Hasil analisa permukaan bulan pada sekitar titik pendaratan kendaraan juga menunjukkan hal yang mengejutkan. Ada kemungkinan area sekitar pendaratan punya usia paling muda di area permukaan bulan. Sementara itu, selama ini secara luas diyakini permukaan bulan diyakini terbentuk, karena erupsi vulkanik sekitar 3-4 miliar tahun lalu.
Sementara itu, pengukuran batu basal vulkanik baru yang ditemukan itu menunjukkan usia 2,96 miliar tahun lalu.
"Keragaman ini memberitakan kepada kami mantel bagian atas bulan lebih seragam komposisinya dibanding bumi," ujar Bradley Jolliff, ilmuwan planet Universitas Washington, AS.
Jolliff mengatakan, variable distribusi titanium pada permukaan bulan menunjukkan bagian dalam bulan tidak homogen.
"Kami masih bekerja keras menemukan bagaimana persisnya ini terjadi. Kemungkinan ada dampak besar selama lautan magma yang terganggu dari formasi mantel bulan," kata dia.
Untuk diketahui, kendaraan pendaraan Change'e-3 dan kendaraan penjelajah Jade Rabbit telah mendarat mulus di permukaan bulan sejak 2013.
Misi itu merupakan kendaraan penjelajah pertama China, yang mendarat di bulan dan merupakan misi pendaratan pertama sejak misi Apollo beberapa dekade lalu.
Selama menjalankan misi, tercatat Jade Rabbit mengamai problem mekanik pada 2014 dan akhirnya berubah menjadi mode hibernasi, atau diam karena saat insinyur misi ini memperbaiki problem mekanik tersebut.
Credit VIVA.co.id