CB - Berikut ini merupakan panorama peristiwa dunia tahun 2015:
Januari
Februari
Maret
April
Mei
Juni
Juli
Agustus
September
Oktober
November
Desember
Januari
- Tanggal 7-9 di Perancis. Tujuh belas orang dibantai dalam serangan di kantor majalah satire Charlie Hebdo di Paris dan sebuah supermarket khusus Yahudi dua hari kemudian.
- Tanggal 26 di Suriah. Kelompok Negara Islam atau ISIS terusir dari kota Kabane di Suriah di perbatasan Turki setelah pasukan Kurdi yang didukung serangan udara koalisi pimpinan AS melancarkan pertempuran sengit selama lebih dari empat bulan.
Februari
- Tanggal 12 di Ukraina. Pemerintah Ukraina dan pemberontak setuju terhadap sebuah peta jalan perdamaian "Minsk II", yang didukung Perancis, Jerman, dan Rusia. Namun, gencatan senjata tetap itu rapuh. Sebuah gencatan senjata kedua ditandatangani tanggal 1 September. Bentrokan meningkat lagi pada awal Desember.
Maret
- Tanggal 17 di Israel/Wilayah Palestina. Partai Likud pimpinan Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu memenangkan pemilu legislatif. Pembangunan permukiman Yahudi berlanjut dan kebuntuan dalam proses perdamaian memunculkan kekerasan baru dalam bentuk pelemparan batu, serangan penusukan dan serudukan dengan menggunakan mobil serta bentrokan dengan pasukan keamanan.
- Tanggal 18 di Tunisia. Sebuah serangan di Museum Bardo di Tunis menewaskan 21 turis asing dan seorang polisi Tunisia. Pada tanggal 26 Juni sebuah serangan di sebuah resor wisata menewaskan 38 wisatawan asing, sebagian besar turis Inggris, sementara pada 24 November pengeboman sebuah bus pengawal presiden menewaskan setidaknya 12 orang. Semua serangan itu diklaim oleh kelompok ISIS.
- Tanggal 24 di Perancis. Sebuah pesawat Airbus milik maskapai penerbangan murah Jerman, Germanwings, jatuh di Pegunungan Alpen Perancis. Semua orang di dalamnya, sebanyak 150 orang, dinyatakan tewas. Para penyidik mengatakan, kopilot Andreas Lubitz sengaja menjatuhkan pesawat itu.
- Tanggal 26 di Yaman. Sejumlah jet tempur dari koalisi pimpian Arab Saudi mengebom para pemberontak Syiah Huthi di Yaman demi mendukung Presiden Abedrabbo Mansour Hadi. Konflik itu telah menyebabkan 6.000 orang tewas.
April
- Tanggal 2 di Kenya/Somalia. Setidaknya 148 orang, sebagian besar mahasiswa, dibantai ketika kelompok militan Al Shebab Somalia menyerang Universitas Garissa di Kenya.
- Tanggal 25 di Nepal. Sebuah gempa bumi berkekuatan 7,8 SR menewaskan sekitar 8.900 orang dan menghancurkan sekitar setengah juta rumah. Sebuah gempa susulan berkekuatan 7,3 SR terjadi pada Mei, menewaskan puluhan lainnya.
- Tanggal 26 di Burundi. Protes mematikan pecah untuk menentang kemenangan Presiden Pierre Nkurunziza yang akan membuatnya menduduki jabatan ketiga periode ketiga. Ratusan orang tewas dalam bulan-bulan berikutnya.
Mei
- Tanggal 7 di Inggris. Partai Konservatif pimpinan Perdana Menteri David Cameron memenangkan pemilihan umum yang membuka pintu bagi referendum nasional terkait keanggotaan Inggris di Uni Eropa.
- Tanggal 29 di Negeria. Muhammadu Buhari, yang terpilih sebagai presiden baru negara itu pada Maret, bersumpah untuk melancarkan serangan intens terhadap kaum militan Boko Haram. Para pemberontak telah membunuh lebih dari 1.500. Mereka juga melancarkan serangan di negara-negara tetangga, yaitu Kamerun, Chad, dan Niger.
Juni
- Tanggal 1 di China. Sebuah kapal pesiar China tenggelam di Sungai Yangtze di China tengah. Peristiwa itu menewaskan 442 orang dari 454 orang yang ada di dalam kapal.
- Tanggal 17 di AS. Seorang pria kulit putih bersenjata menewaskan sembilan orang kulit hitam di sebuah gereja kulit hitam bersejarah di Charleston, Carolina Selatan. Pembunuhan itu menyusul serangkaian insiden kekerasan polisi terhadap orang kulit hitam. Rentetan peristiwa itu menghidupkan kembali ketegangan rasial di Amerika Serikat.
- Tanggal 26 di AS. Mahkamah Agung AS menetapkan bahwa pernikahan sesama jenis legal di semua negara bagian di AS.
Juli
- Tanggal 1 di AS/Kuba. AS dan Kuba menyetujui sebuah kesepakatan bersejarah untuk membangun kembali hubungan diplomatik penuh, yang terputus 54 tahun sebelumnya selama Perang Dingin.
- Tanggal 13 di Yunani. Setelah negosiasi yang berlarut-larut, Perdana Menteri Yunani Alexis Tsipras menerima dana talangan tiga tahun sebesar 86 miliar euro dari Uni Eropa demi menyelamatkan negara itu agar tidak terlempar keluar dari zona euro.
- Tanggal 14 di Iran. Iran dan negara-negara besar mencapai kesepakatan bersejarah yang bertujuan untuk memastikan Iran tidak menciptakan bom nuklir. Kesepakatan itu tercapai setelah pembicaraan selama 18 hari berturut-turut.
Agustus
- Tanggal 12 di China. Ledakan besar terjadi di fasilitas penyimpanan bahan kimia di Tianjin, salah satu kota terbesar di China. Kejadian itu menewaskan setidaknya 165 orang.
September
- Tanggal 2 di Eropa. Foto seorang bocah Suriah berusia tiga tahun, yang terdampar di pantai Turki, menjadi fokus perhatian soal krisis migrasi terburuk di Eropa sejak akhir Perang Dunia II.
- Tanggal 3 di Guatemala. Presiden Guatemala Otto Perez mengundurkan diri setelah Kongres mencabut hak imunitasnya atas tuduhan korupsi dan surat perintah penangkapan untuk dirinya pun dikeluarkan.
- Tanggal 19-22 di Kuba. Paus Fransiskus membuat kunjungan bersejarah sebelum kemudian mengunjungi Amerika Serikat. Paus juga melakukan perjalanan ke Kenya, Uganda, dan Republik Afrika Tengah pada 25-30 November.
- Tanggal 24 di Arab Saudi. Peristiwa desa-desakan saat ibadah haji menyebabkan 2.236 orang tewas di Mina, dekat Mekkah.
- Tanggal 30 di Suriah. Rusia meluncurkan serangan udara terhadap Suriah. Rusia mengatakan, intervensinya itu untuk melawan ISIS. Namun, Turki dan sekutunya mengatakan, Rusia menyasar para pemberontak moderat yang melawan rezim Presiden Bashar al-Assad.
Oktober
- Tanggal 3 di Afganistan. Sebuah serangan udara AS terhadap sebuah rumah sakit di kota Kunduz menewaskan 42 orang. Serangan itu terjadi saat Taliban berusaha menguasai kota itu.
- Tanggal 19 di Kanada. Pemimpin Liberal Justin Trudeau, putra mantan perdana menteri yang populer, memenangkan pemilihan umum.
- Tanggal 29 di China. Beijing mengumumkan penghentian kebijakan satu anaknya yang sangat kontroversial.
- Tanggal 31 di Mesir/Rusia. Sebuah jet penumpang Rusia jatuh dalam perjalanan dari resor wisata Sharm el-Sheikh di Mesir ke Saint Petersburg. Peristiwa itu menewaskan semua orang di dalam pesawat, yaitu 224 orang. ISIS menyatakan bertanggung jawab atas apa Rusia katakan merupakan sebuah pengeboman. Mesir awalnya mengatakan, tidak punya bukti bahwa itu merupakan serangan "teror".
November
- Tanggal 7 di China/Taiwan. Para presiden China dan Taiwan melakukan jabatan tangan bersejarah dan melakukan pembicaraan hangat pada pertemuan puncak pertama sejak kedua pihak berpisah tahun 1949.
- Tanggal 8 di Myanmar. Partai yang dipimpin ikon demokrasi Myanmar, yaitu Aung San Suu Kyi, menang telak dalam pemilu setelah puluhan tahun negara itu didominasi militer.
- Tanggal 13 di Perancis. Serangkaian serangan, dari penembakan dan bom bunuh diri di stadion olahraga nasional, ruang konser, dan bar dan restoran di Paris, menyebabkan 130 orang tewas dan ratusan orang lainnya luka-luka. ISIS klaim bertanggung jawab atas serangan itu.
- Tanggal 20 di Mali. Sebuah pengepungan di sebuah hotel mewah di ibu kota Bamako menyebabkan setidaknya 20 orang tewas. Serangan itu diklaim oleh kelompok afiliasi Al Qaeda.
- Tanggal 24 di Turki/Rusia. Turki yang merupakan anggota NATO menembak jatuh sebuah jet tempur Rusia di perbatasan Suriah. Turki mengatakan, pesawat itu telah melanggar wilayah udara Turki. Penembakan tersebut memicu pertikaian diplomatik antara kedua negara.
Desember
- Tanggal 2 di AS. Pasangan suami-istri yang telah diradikalisasi menembak mati 14 orang di San Bernardino, California, sebelum mereka tewas dalam baku tembak dengan polisi.
- Tanggal 12 di Paris. Sebanyak 195 negara menyetujui kesepakatan bersejarah untuk menghentikan pemanasan global.
- Tanggal 12 di Arab Saudi. Setidaknya 20 perempuan untuk pertama kalinya memenangkan kursi dewan kota lewat pemungutan suara, meskipun masih banyak pembatasan terhadap kaum perempuan di kerajaan ultra-konservatif itu.
- Tanggal 18 di Suriah. Dewan Keamanan PBB dengan suara bulat mengadopsi resolusi yang mendukung proses perdamaian untuk mengakhiri perang hampir lima tahun di Suriah, tanpa menyentuh salah satu isu yang paling diperdebatkan dalam upaya perdamaian itu, yaitu nasib Bashar Al Assad.
Credit KOMPAS.com