WASHINGTON
- Sejumlah dokumen berisi struktur organisasi milik ISIS berhasil
ditemukan oleh pasukan khusus Amerika Serikat (AS). Menurut pada pejabat
AS, keberadaan dokumen itu membantu mereka memperdalam pemahaman
terhadap kelompok militan tersebut.
"Dokumen tersebut benar-benar menunjukkan organisasi ISIS. Mulai dari tingkat birokratisasi, organisasi, Diwan, dan komite," kata utusan khusus Presiden AS untuk koalisi anti ISIS, Brett McGurk, seperti dilansir dari Reuters, Selasa (29/12/2015).
McGurk kemudian memberikan contoh soal Diwan, sebuah dewan negara Muslim yang kira-kira setara dengan kementerian. ISIS ternyata mempunyai Diwan yang menangani sumber data alam, termasuk eksploitasi barang antik dari kerajaan kuno hingga "rampasan perang", termasuk budak.
"ISIS diinvestasikan dalam kenegaraan dan khilafah. Hal ini memberikan gambaran, jika organisasi kelompok ini lebih dan berbeda dari pada sebuah organisasi jihad lainnya," katanya.
"Jadi, ISIS adalah organisasi formal, selain bersifat praktis ketika mereka mengontrol begitu banyak wilayah yang berdekatan dan kota-kota besar, juga memperkuat citranya sebagai negara," sambungnya.
Dengan ditemukannya dokumen ini, para pejabat AS mengatakan, telah membantu koalisi anti ISIS untuk menemukan kelemahan ISIS. AS dan sekutunya sendiri telah menggunakan serangan udara untuk menghancurkan sejumlah infrastruktur minyak mentah milik ISIS dan menargetkan sejumlah pejabat kelompok tersebut.
"Dokumen tersebut benar-benar menunjukkan organisasi ISIS. Mulai dari tingkat birokratisasi, organisasi, Diwan, dan komite," kata utusan khusus Presiden AS untuk koalisi anti ISIS, Brett McGurk, seperti dilansir dari Reuters, Selasa (29/12/2015).
McGurk kemudian memberikan contoh soal Diwan, sebuah dewan negara Muslim yang kira-kira setara dengan kementerian. ISIS ternyata mempunyai Diwan yang menangani sumber data alam, termasuk eksploitasi barang antik dari kerajaan kuno hingga "rampasan perang", termasuk budak.
"ISIS diinvestasikan dalam kenegaraan dan khilafah. Hal ini memberikan gambaran, jika organisasi kelompok ini lebih dan berbeda dari pada sebuah organisasi jihad lainnya," katanya.
"Jadi, ISIS adalah organisasi formal, selain bersifat praktis ketika mereka mengontrol begitu banyak wilayah yang berdekatan dan kota-kota besar, juga memperkuat citranya sebagai negara," sambungnya.
Dengan ditemukannya dokumen ini, para pejabat AS mengatakan, telah membantu koalisi anti ISIS untuk menemukan kelemahan ISIS. AS dan sekutunya sendiri telah menggunakan serangan udara untuk menghancurkan sejumlah infrastruktur minyak mentah milik ISIS dan menargetkan sejumlah pejabat kelompok tersebut.
Credit Sindonews