Direktur Produksi PT PAL Indonesia, Edy Widarto, Selasa mengatakan peluncuran tersebut direncanakan dihadiri Presiden Joko Widodo, sebab menjadi catatan sejarah Indonesia yang kali pertama mengekspor kapal perang.
"Kami masih menunggu konfirmasi, sebab peluncuran ini sekaligus menjadi bagian dari uji coba pertama bagi kapal perang buatan anak bangsa," kata Widarto, dikonfirmasi dari Surabaya.
Dia mengatakan dalam peluncuran nanti, kapal perang canggih itu akan diujicoba mengapung dan berlayar jarak pendek di laut, serta kekuatan daya tahan kapal terhadap musuh, ditambah fungsi sejumlah peralatan canggih yang ada di dalam manifest kapal.
"Setelah peluncuran, kemudian kita sempurnakan dengan melakukan pengecatan sesuai pemesan, dan menyambung lagi beberapa komponen peralatan listrik," ucapnya.
Kemudian, kata dia, kapal itu akan secara resmi diserahkan kepada pemerintah Filipina pada Mei 2016.
Dalam peluncuran itu, dia mengatakan juga akan dilakukan beberapa agenda besar, seperti peluncuran kapal jenis perusak kawal rudal pesanan TNI AL, serta peletakan blok kapal perang kedua pesanan Filipina.
"Filipina memesan dua unit kapal perang landing platform deck (LPD) tipe SSV kepada Indonesia. Dan pada saat peluncuran kapal pertama kita lakukan peletakan blok untuk pesanan tahap kedua," katanya.
Selain itu, kapal perang buatan anak negeri tersebut juga mampu membawa dua helikopter, dan mengangkut kapal landing craft utility (LCU) serta sejumlah tank perang hingga truk militer.
Credit ANTARA News