CB - Israel dan
Turki telah mencapai kesepakatan awal untuk memulihkan hubungan setelah
mengalami kebekuan selama lima tahun, kata seorang pejabat Israel.
Kesepakatan itu ditandai kesediaan Israel membayar kompensasi kepada keluarga korban asal Turki yang tewas dalam serangan komando Israel terhadap sebuah kapal yang berusaha menerobos blokade Israel ke Jalur Gaza pada Mei 2010.
Sebagai imbalannya, Turki akan mencabut semua klaim terhadap Israel, dan akan mencegah kegiatan Hamas di wilayahnya, kata pejabat Israel yang tidak mau disebut namanya.
Dalam insiden di atas kapal Mavi Marmara pada Juli 2010, sepuluh aktivis asal Turki tewas.
Insiden itu kemudian ditindaklanjuti Turki dengan mengusir duta besar Israel untuk negeri itu dan membekukan semua perjanjian militer kedua negara.
Sejauh ini belum ada konfirmasi resmi dari pejabat kedua negara.
Dilaporkan kesepakatan awal itu dihasilkan dalam pertemuan pejabat senior Israel dan Turki di Swiss.
Pejabat itu juga mengatakan, kesepakatan kedua negara juga akan ditindaklanjuti dengan penunjukkan duta besar baru dari kedua negara.
Dalam pertemuan di Swiss itu, kedua pihak juga akan memulai pembicaraan terkait pipa gas alam dari Israel ke Turki, tambah pejabat tersebut.
Kesepakatan itu ditandai kesediaan Israel membayar kompensasi kepada keluarga korban asal Turki yang tewas dalam serangan komando Israel terhadap sebuah kapal yang berusaha menerobos blokade Israel ke Jalur Gaza pada Mei 2010.
Sebagai imbalannya, Turki akan mencabut semua klaim terhadap Israel, dan akan mencegah kegiatan Hamas di wilayahnya, kata pejabat Israel yang tidak mau disebut namanya.
Dalam insiden di atas kapal Mavi Marmara pada Juli 2010, sepuluh aktivis asal Turki tewas.
Insiden itu kemudian ditindaklanjuti Turki dengan mengusir duta besar Israel untuk negeri itu dan membekukan semua perjanjian militer kedua negara.
Sejauh ini belum ada konfirmasi resmi dari pejabat kedua negara.
Dilaporkan kesepakatan awal itu dihasilkan dalam pertemuan pejabat senior Israel dan Turki di Swiss.
Pejabat itu juga mengatakan, kesepakatan kedua negara juga akan ditindaklanjuti dengan penunjukkan duta besar baru dari kedua negara.
Dalam pertemuan di Swiss itu, kedua pihak juga akan memulai pembicaraan terkait pipa gas alam dari Israel ke Turki, tambah pejabat tersebut.
Credit KOMPAS.com