Rabu, 23 Desember 2015

Tentara AS Lindungi Anak Muslim yang Takut kepada Donald Trum


Tentara AS Lindungi Anak Muslim yang Takut kepada Donald Trum  
Tagar #IWillProtectYou digunakan para tentara dan veteran AS untuk mendukung Sofia yang ketakutan setelah Donald Trump mengeluarkan pernyataan anti-Islam. (Reuters/Gary Cameron)
 
Jakarta, CB -- Polah seorang anak Muslim di Amerika Serikat karena takut pada Donald Trump mengetuk hati para tentara dan veteran. Mereka berjanji melindungi anak itu melalui tanda pagar yang menjadi viral di media sosial.


Tagar #IWillProtectYou digunakan para tentara dan veteran AS untuk mendukung bocah delapan tahun yang takut keluarganya akan diusir oleh Trump. Kandidat presiden Partai Republik itu sebelumnya mengatakan akan melarang Muslim masuk ke AS menyusul penembakan di San Bernardino, California, yang menewaskan 14 orang.

Ketakutan bocah bernama Sofia asal Dallas, Texas, ini awalnya disampaikan ibunya, Melissa Chance Yassini, pada 8 Desember lalu di Facebook, seperti dikutip ABC News, Selasa (22/12).

"Hari menyedihkan di Amerika saat saya harus menghibur anak saya yang berusia delapan tahun setelah mendengar seseorang dengan rambut kuning bernama Trump ingin mengusir seluruh Muslim dari Amerika," tulis Yassini.

"Dia mulai memasukkan benda-benda kesukaannya ke dalam koper, bersiap jika ada tentara yang datang mengusir kami dari rumah. Dia memeriksa kunci pintu 3-4 kali. Ini adalah terorisme. Tidak ada anak di Amerika yang layak mengalaminya," lanjut Yassini.

                                                           (Twitter/@simonsalt)
Tulisan Yassini dibaca oleh seorang tentara veteran bernama Kerri Peek yang langsung mengajak kawan-kawannya memberikan dukungan untuk Sofia melalui tagar #‎IWillProtectYou, berarti "saya akan melindungimu"‬.

"Tagar #‎IWillProtectYou‬ agar anak-anak ini tahu bahwa kita tidak akan melukai mereka. Bahkan mereka aman di Amerika. Kami akan melindungi orang yang tidak berdosa," tulis Peek.

Sejak itu, lebih dari 20 ribu orang membagi tulisan Yassini dan tagar tersebut menjadi viral. Sejak itu gelombang dukungan berdatangan di media sosial Twitter dan Facebook. Tentara dan veteran berbagi foto mereka dan menghibur Sofia.

"#iwillprotectyou Sofia, saya seorang veteran tua. Saya punya cucu bernama Sofia, saya akan melindungimu seperti saya melindungi dia," tulis seseorang bernama Matthew di Twitter.

                                                            (Twitter@bryanchasebrown)
"Saya bersumpah untuk mempertahankan Konstitusi dari musuh, asing maupun domestik. Muslim bukanlah musuh saya. #iwillprotectyou," tulis Wigwam Jones.

Yassini mengaku terkejut dan terharu atas reaksi yang dia peroleh di internet.

"Saya mungkin menerima hampir 500 pesan dari banyak orang di militer kita, dari semua orang, Kristen, ateis, Yahudi, semua orang yang ditemui, telah mendukung Sofia dan saya terharu dengan dukungan dan cinta ini," kata Yassini.

Credit CNN Indonesia