Salah seorang pejabat Amerika
Serikat mengatakan bahwa Tiongkok terdeteksi melakukan uji peluncur
Rudal Balistik Antar Benua atau ICBM (intercontinental ballistic missile
) DF-41 berbasis kereta api, pada 5 Desember 2015. Situs militer ISHG
Janes menyebutkan itu bukanlah uji coba penuh, tetapi hanya menguji
sistem baru yang berbasis kereta api. janes.com
Awalnya rudal balistik antar benua
DF-41 dibawa oleh truk beroda 18, kemudian Tiongkok mulai mengembangkan
kereta api sebagai alat untuk membawa DF-41. Tiongkok dilaporkan
mendapat teknologi kereta api yang dapat membawa rudal dari Ukraina,
pada 2013, saat Biro Desain Yuzhnoye membuat ICBM RT-23 (SS-24 Scalpel)
berbasis kereta api yang digunakan Uni Soviet dan kemudian Rusia, dari
1987 hingga 2005. northnews.cn
Dongfeng 41 atau DF-41 adalah rudal
balistik antar benua (ICBM) yang mampu membawa 10 kepala nuklir
independen yang masing-masing kepala dapat mencari target berbeda atau
multiple independently targetable reentry vehicle (MIRV). Rudal ini
mampu menjangkau target antara 12.000-15.000 km, sehingga DF-41
nerupakan rudal balistik terjauh di dunia. youtube.com
Rudal balistik antar benua
Dongfeng-41 atau DF-41 memiliki panjang 21 m dan diameter 2,25 m. Rudal
seberat 80.000 kg atau 80 ton ini dibuat oleh China Academy of Launch
Vehicle Technology (CALT). Dongfeng 41 diperkirakan mampu melaju dengan
kecepatan 25 mach atau 30.626 km/jam, yang artinya sasaran sejauh 15.000
km dapat dihancurkan dalam waktu 30 menit. popsci.com
Biro Keamanan Nasional Taiwan
melaporkan bahwa ICBM DF-41 masih dalam tahap pengembangan dan belum
ditempatkan, pada April 2013. Pengembangan rudal ini dilaporkan
mendekati tahap akhir, pada Agustus 2014. Tiongkok mengkonfirmasi bahwa
uji coba peluncuran DF-41 terjadi pada 13 Desember 2014. Uji coba telah
dilaksanakan empat kali hingga Agustus 2015. chinareviewnews.com
Tiongkok melakukan uji coba
peluncuran DF-41 untuk kelima kalinya, pada 4 Desember 2015. Pada uji
terakhir ini, rudal balistik antar benua DF-41 membawa dua dummy MIRV
atau hulu ledak independen yang akan dipandu oleh satellit untuk
mencapai target di Tiongkok Barat. Selain ujicoba tersebut, Tiongkok
juga melakukan uji coba DF-41 berbasis kereta, pada keesokan harinya.
mil.sohu.com
Credit Tempo.co