BERLIN
- Persatuan Guru Jerman dan kelompok Sosial Demokrat Jerman mengusulkan
agar buku karya pemimpin Nazi, Adolf Hitler, Mein Kampf, diajarkan di
sekolah. Otobiografi manifesto Hitler itu diyakini bisa mencegah remaja
terhadap ide-ide fasis dan ekstrimisme.
"Sebuah penggunaan profesional dari sebuah kutipan teks yang original untuk kuliah dapat menjadi alat yang penting untuk imunisasi remaja melawan ekstrimisme politik," ujar Presiden Asosiasi Guru Jerman, Josef Kraus, seperti dikutip dari laman Russia Today, Minggu (20/12/2015).
Menurutnya, Mein Kampf lebih baik diajarkan dalam edisi revisi oleh seorang guru politik profesional dari pada anak-anak remaja mendapatkannya melalui internet tanpa bimbingan siapa pun. Namun ide ini mendapat tentangan dari pemimpin komunitas Yahudi Bavaria terkemuka, Charlotte Knobloch.
Menurutnya, menggunakan Main Kampf yang sarat dengan cacian anti Yahudi sebagai bahan pengajaran adalah hal yang tidak bertanggung jawab. "Siswa SMA Jerman tidak tahu apa-apa tentang orang-orang Yahudi dan Yahudi, tetapi mereka tahu tentang Holocaust," katanya.
Mein Kampf adalah buku yang ditulis Adolf Hitler saat berada di penjara setelah upaya kudeta yang gagal dilakukan oleh Nazi pada tahun 1929. Buku ini berisi pandangan Hitler atas masa depan Jerman dan menggambarkan rencana masa depannya untuk bangsa Yahudi yang berujung pada peristiwa Holocaust saat ia berkuasa.
Buku ini telah dilarang penerbitannya sejak akhir Perang Dunia II, dengan pemerintah Jerman tetap mempertahankan hak ciptanya selama beberapa dekade. Hak cipta ini akan berakhir pada tahun 2016 mendatang berdasarkan hukum yang berlaku di Jerman.
"Sebuah penggunaan profesional dari sebuah kutipan teks yang original untuk kuliah dapat menjadi alat yang penting untuk imunisasi remaja melawan ekstrimisme politik," ujar Presiden Asosiasi Guru Jerman, Josef Kraus, seperti dikutip dari laman Russia Today, Minggu (20/12/2015).
Menurutnya, Mein Kampf lebih baik diajarkan dalam edisi revisi oleh seorang guru politik profesional dari pada anak-anak remaja mendapatkannya melalui internet tanpa bimbingan siapa pun. Namun ide ini mendapat tentangan dari pemimpin komunitas Yahudi Bavaria terkemuka, Charlotte Knobloch.
Menurutnya, menggunakan Main Kampf yang sarat dengan cacian anti Yahudi sebagai bahan pengajaran adalah hal yang tidak bertanggung jawab. "Siswa SMA Jerman tidak tahu apa-apa tentang orang-orang Yahudi dan Yahudi, tetapi mereka tahu tentang Holocaust," katanya.
Mein Kampf adalah buku yang ditulis Adolf Hitler saat berada di penjara setelah upaya kudeta yang gagal dilakukan oleh Nazi pada tahun 1929. Buku ini berisi pandangan Hitler atas masa depan Jerman dan menggambarkan rencana masa depannya untuk bangsa Yahudi yang berujung pada peristiwa Holocaust saat ia berkuasa.
Buku ini telah dilarang penerbitannya sejak akhir Perang Dunia II, dengan pemerintah Jerman tetap mempertahankan hak ciptanya selama beberapa dekade. Hak cipta ini akan berakhir pada tahun 2016 mendatang berdasarkan hukum yang berlaku di Jerman.
Credit Sindonews