CB — Presiden
Rusia Vladimir Putin menggunakan kata-kata kasar dalam serangan verbal
baru ke Turki terkait dengan penembakan pesawat tempur Rusia oleh Turki
di perbatasan Turki-Suriah.
Dalam jumpa pers menjelang akhir tahun di Moskwa pada Kamis (17/12/2015), Putin mengatakan, "Orang-orang Turki sudah memutuskan untuk menjilat Amerika di tempat tertentu."
Dia mengatakan, "tidak ada prospek" perbaikan hubungan dengan Turki di bawah kepemimpinan yang ada sekarang.
Putin juga mengatakan, terjadi "islamisasi perlahan-lahan di Turki yang akan membuat Ataturk menggelinding di kuburnya".
Nama Ataturk merujuk pada tokoh revolusi yang kemudian menjadi Presiden pertama Turki, Mustafa Kemal Ataturk.
Pernyataan Putin tampak diarahkan kepada Presiden Recep Tayyip Erdogan, yang partainya, AKP, dituduh berusaha mengubah negara sekuler yang didirikan oleh Ataturk.
Hubungan kedua negara tegang sejak pesawat tempur Rusia Su-24 ditembak jatuh oleh Turki November lalu.
Menurut Putin, pesawat ditembak pada ketinggian 6.000 meter, di dalam wilayah Suriah, sekitar 1 kilometer dari perbatasan Turki.
Namun, Turki mengatakan, pesawat tempur mereka menembak pesawat Rusia setelah mengeluarkan peringatan bahwa pesawat melanggar wilayah udara negara itu.
Militer Rusia melakukan operasi di Suriah untuk membantu pasukan negara itu memerangi kelompok-kelompok pemberontak.
Dalam jumpa pers menjelang akhir tahun di Moskwa pada Kamis (17/12/2015), Putin mengatakan, "Orang-orang Turki sudah memutuskan untuk menjilat Amerika di tempat tertentu."
Dia mengatakan, "tidak ada prospek" perbaikan hubungan dengan Turki di bawah kepemimpinan yang ada sekarang.
Putin juga mengatakan, terjadi "islamisasi perlahan-lahan di Turki yang akan membuat Ataturk menggelinding di kuburnya".
Nama Ataturk merujuk pada tokoh revolusi yang kemudian menjadi Presiden pertama Turki, Mustafa Kemal Ataturk.
Pernyataan Putin tampak diarahkan kepada Presiden Recep Tayyip Erdogan, yang partainya, AKP, dituduh berusaha mengubah negara sekuler yang didirikan oleh Ataturk.
Hubungan kedua negara tegang sejak pesawat tempur Rusia Su-24 ditembak jatuh oleh Turki November lalu.
Menurut Putin, pesawat ditembak pada ketinggian 6.000 meter, di dalam wilayah Suriah, sekitar 1 kilometer dari perbatasan Turki.
Namun, Turki mengatakan, pesawat tempur mereka menembak pesawat Rusia setelah mengeluarkan peringatan bahwa pesawat melanggar wilayah udara negara itu.
Militer Rusia melakukan operasi di Suriah untuk membantu pasukan negara itu memerangi kelompok-kelompok pemberontak.
Credit KOMPAS.com