Pesawat tempur MiG-31BM (Bolshaya
Modernizatsiya atau Big Modernization) merupakan modernisasi dari MiG-31
versi sebelumnya. Kementerian Pertahanan Rusia melakukan program
modernisasi 60 lebih pesawat MiG-31 agar mampu menghadapi
pesawat-pesawat tempur negara lain yang semakin maju teknologinya dan
juga rudal-rudal jelajah atau balistik yang semakin cepat dan canggih.
MiG-31 memang awalnya dirancang sebagai pesawat pencegat andalan Uni
Soviet, pada era 1980-an. topwar.ru
Sebagai pesawat pencegat, MiG-31
pernah menghadapi pesawat mata-mata legendaris Amerika Serikat, SR-71
Blackbird yang mampu terbang hingga 3 mach. Saat itu, tidak ada satu pun
pesawat tempur yang mampu mencegat SR-71. Pilot MiG-31, Kapten Mikhail
Myagkiy mengatakan bahwa ia telah mengunci SR-71 di ketinggian 52.000
kaki dengan jarak 120 km dari target, pada 31 Januari 1986. Myagkiy
menaikan pesawatnya hingga ketinggian 65.676 kaki dan dapat melihat
SR-71 Blackbird. sputniknews.com
MiG-31BM adalah pesawat pencegat
supersonik jarak jauh. Setelah menjalani modernisasi sistem avionik,
MiG-31BM dapat mendeteksi dalam jarak 320 km dan radius tembak 280 km.
Pesawat ini mampu mendeteksi hingga 24 target secara simultan dan
membidik delapan target dalam waktu yang sama, baik rudal jelajah yang
terbang rendah hingga pesawat supersonik. sputniknews.com
MiG-31BM menjalani modernisasi pada
sistem avionik, penggunan radar multimode baru, kontrol
hands-on-throttle-and-stick (HOTAS), layar monitor multifungsi berwarna,
komputer yang lebih kuat, data link digital, dan mampu membawa rudal
udara ke udara R-77 dan rudal udara ke darat Kh-31. Modernisasi ini
membuat kemampuan MiG-31BM meningkat berlipat ganda. topwar.ru
Pesawat tempur MiG-31BM menggunakan
dua mesin turbofan D-30F6 buatan Perm Engine Company. Pencegat ini mampu
melesat hingga kecepat 2,83 mach atau 3494,5 km/jam dan terbang hingga
ketinggian 67.600 kaki atau 20,6 km. MiG-31BM dapan menjelajah hingga
1.860 mil atau 3.000 km tanpa mengisi bahan bakar di udara.
wikipedia.org
Modernisasi yang dilakukan, terutama
persenjataan yang dibawa, membuat pesawat tempur MiG-31BM tidak hanya
bertugas mencegat pesawat supersonik dan rudal jelajah saja, tetapi juga
dapat menyerang pesawat tempur, target di darat, dan kapal permukaan.
MiG-31BM telah menjelma menjadi pesawat multi peran yang dapat menyerang
musuh dengan cepat dan tepat. sputniknews.com
Credit Tempo.co