Kamis, 10 Desember 2015

PT Dirgantara Indonesia Resmikan Pesawat N-219


PT Dirgantara Indonesia Resmikan Pesawat N-219 Foto: Andika Wahyu
 
Jakarta, CB -- PT Dirgantara Indonesia akan memamerkan pesawat barunya hari ini. Burung besi yang diberi nama N-219 ini merupakan pesawat transportasi ringan bermesin dua yang dirancang untuk melayani daerah-daerah terpencil di Indonesia.

“Ini pesawat perintis dengan kapasitas untuk 19 penumpang, seperti namanya N-219. Didesain terutama untuk Papua yang memiliki landasan pacu pendek dengan topografi tinggi,” kata Direktur Utama PTDI Budi Santoso kepada CNN Indonesia, Kamis (10/12).

Peresmian N-219 akan dihadiri oleh Kepala Staf TNI Angkatan Udara Marsekal Agus Supriatna yang juga menjabat Komisaris Utama PTDI. Agus mewakili Presiden Jokowi yang batal hadir pada acara itu karena memiliki keperluan lain.

“Semula Presiden akan meresmikan penampilan perdana pesawat N-219 di kawasan pabrik PTDI Bandung, tapi karena ada beberapa hal yang memerlukan perhatian Presiden saat ini, Presiden melimpahkan kepada Kepala Staf TNI AU,” kata Kepala Biro Pers Sekretariat Presiden, Bey Machmudin.

Presiden, ujar Bey, sangat mendukung perkembangan industri kedirgantaraan Tanah Air. Apalagi pesawat N-210 murni rancangan anak negeri, 100 persen karya Indonesia dengan keunggulan teknis karena telah disesuaikan dengan kondisi Indonesia. Biaya produksinya pun disebut kompetitif.

“Presiden sangat berharap industri kedirgantaraan di Indonesia mendukung kebijakan penguatan transportasi udara untuk pembangunan di daerah terpencil karena Indonesia merupakan negara kepulauan besar,” ujar Bey.

Dengan pesawat perintis, biaya pengiriman bahan-bahan pokok diharapkan dapat ditekan sehingga meningkatkan kesejahteraan hidup rakyat.

Sejauh ini ada dua maskapai penerbangan domestik yang tertarik dengan N-219. Keduanya sedang dalam tahap negosiasi dengan PTDI. Masing-masing berminat membeli 15 unit dan 8 unit.

N-219 ditargetkan beroperasi sebelum 17 Agustus 2016. Untuk tiga tahun pertama, N-219 hanya akan beroperasi di Indonesia.

Credit  CNN Indonesia