Jet Rusia Cegat Kapal Amerika Serikat (Foto:Al Jazeera)
MOSKOW (CB) – Militer Rusia mengirimkan jet tempur Sukhoi
untuk mencegat Kapal Amerika Serikat (AS) USS Ross, yang mencoba masuk
ke wilayahnya.
“Awak kapal AS melakukan aksi provokatif, radar kami berhasil mendeteksi mereka di wilayah Laut Hitam,” demikian keterangan Pemerintah Rusia, seperti dilansir Al Jazeera, Minggu (31/5/2015).
Militer Rusia telah memberikan peringatan kepada kapal AS tersebut untuk menjauh dari wilayahnya, tetapi tidak diindahkan oleh kapal tersebut.
“Pesawat Sukhoi berhasil mencegat pesawat AS tersebut demi menjaga keutuhan negara Rusia,” tambahnya.
Sementara itu, Pemerintah AS mengatakan, Kapal USS Ross sedang melakukan patroli rutin untuk membantu negara-negara Eropa.
“Kapal kami sedang melakukan patroli rutin, USS Ross telah sesuai dengan hukum internasional yang berlaku,” ujar Juru Bicara Pentagon, Eileen Lainez.
Negara-negara di Eropa memang meminta bantuan militer AS untuk mengamankan wilayahnya khususnya dari ancaman Rusia. Insiden hari ini dikhawatirkan akan menaikan ketegangan antara Rusia dan AS setelah krisis berkepanjangan di Ukraina.
“Awak kapal AS melakukan aksi provokatif, radar kami berhasil mendeteksi mereka di wilayah Laut Hitam,” demikian keterangan Pemerintah Rusia, seperti dilansir Al Jazeera, Minggu (31/5/2015).
Militer Rusia telah memberikan peringatan kepada kapal AS tersebut untuk menjauh dari wilayahnya, tetapi tidak diindahkan oleh kapal tersebut.
“Pesawat Sukhoi berhasil mencegat pesawat AS tersebut demi menjaga keutuhan negara Rusia,” tambahnya.
Sementara itu, Pemerintah AS mengatakan, Kapal USS Ross sedang melakukan patroli rutin untuk membantu negara-negara Eropa.
“Kapal kami sedang melakukan patroli rutin, USS Ross telah sesuai dengan hukum internasional yang berlaku,” ujar Juru Bicara Pentagon, Eileen Lainez.
Negara-negara di Eropa memang meminta bantuan militer AS untuk mengamankan wilayahnya khususnya dari ancaman Rusia. Insiden hari ini dikhawatirkan akan menaikan ketegangan antara Rusia dan AS setelah krisis berkepanjangan di Ukraina.
Credit Okezone
