Jumat, 11 Desember 2015

Pertamina Sukses Produksi Listrik Geothermal 2.533 Gwh

\Pertamina Sukses Produksi Listrik Geothermal 2.533 Gwh\
Ilustrasi listrik. (Foto: Reuters)
JAKARTA - PT Pertamina (Persero) melalui anak perusahaannya PT Pertamina Geothermal Energy berhasil memproduksi listrik kumulatif dari energi panas bumi dari 2009 sampai 2015 sebesar 2.533 gwh.
Direktur Utama Pertamina Dwi Sotjipto mengatakan, pencapaian ini karena telah onstream-nya PLTP Kamojang Unit 5 dengan kapasitas 35 mw serta semakin optimalnya lapangan Lahendong dan Ulubelu.
"Pertamina juga serius mengembangkan bisnis gas, energi baru dan terbarukan sebagai bisnis masa depan perusahaan," kata Dwi di Jakarta, Jumat (11/12/2015).
Dwi mengungkapkan, infrastruktur gas terus bertambah, seperti Fasilitas Arun LNG Receiving dan Regasification Terminal, Donggi Senoro LNG, penambahan aset pipa gas menjadi 1.956 km saat ini, dan akan terus bertambah dengan penyelesaian proyek Belawan-Kawasan Industri Medan-Kawasan Ekonomi Khusus Sei Mangkei, Pipa Muara Karang-Muara Tawar, danPipa Porong-Grati di wilayah Jawa Timur yang akan tuntas pada tahun depan.
Infrastruktur ritel gas juga terus ditambah untuk menyukseskan program konversi Bahan Bakar Minyak (BBM) ke Bahan Bakar Gas (BBG), baik dari sumber pendanaan internal maupun APBN. Sampai saat ini, telah terbangun 34 infrastruktur CNG di Jabodetabek, Surabaya, Semarang, Balikpapan dan Palembang, akan segera masuk 18 unit SPBG tambahan yang dibangun pada tahun ini.
Pertamina juga mulai bergerak pada ritel LNG dengan mengoperasikan LNG filling station di Plant 26 PT Badak untuk komersialisasi pemanfaatan LNG sebagai bahan bakar kendaraan tambang dan komersial. Pemanfaatan LNG juga dapat dilakukan melalui sinergi Pertamina dan PT Kereta Api Indonesia untuk lokomotif dan genset kereta api.
Pertamina juga mengelola jaringan gas untuk rumah tangga yang kini sudah mencapai kurang lebih 16 ribu sambungan di Prabumulih, Sengkang, Jambi dan Sidoardjo. Pada bulan Desember 2015 ini Pertamina telah siap untuk melakukan pengaliran gas bagi rumah tangga di wilayah Bekasi, Bunyu, Ogan Ilir, dan Sidoardjo tahap II dengan jumlah kurang lebih 16 ribu sambungan rumah tangga.



Credit  Okezone