WASHINGTON (CB) – Hari ini merupakan hari bersejarah bagi
perkembangan teknologi militer.Karena di hari ini sebuah kapal selam
berhulu ledak nuklir diluncurkan.
Pada 9 Juni 1959 Kapal Selam USS George Washington milik Amerika Serikat (AS) diluncurkan ke lautan dan segera menarik perhatian masyarakat itu. Pasalnya, USS George Washington diluncurkan pada saat dunia sedang memasuki era Perang Dingin yang ditandai dengan persaingan senjata nuklir.
Seperti dilansir Historia, Selasa (8/6/2015), Dunia kala itu masih trauma dengan bom atom yang meledak di Hiroshima dan Nagasaki pada 1945, walaupun AS menang dalam perang tersebut. Namun, kekhawatiran akan senjata nuklir muncul karena efek dahsyat yang ditimbulkannya.
Kapal selam ini pun segera menjadi kebanggaan bagi militer AS, USS George Washington pun segera melakukan patroli di bawah komando Angkatan Laut AS.
Sayangnya sebuah insiden pernah terjadi , pada 9 April 1981 kapal selam USS George Washington bertabrakan dengan Kapal Kargo Nissho Maru. Akibatnya kapal berbendera Jepang itu tenggelam dan menewaskan dua awak kapalnya. Sedangkan USS George Washington mengalami kerusakan ringan.
Perdana Menteri (PM) Jepang Zenko Suzuki mengecam Presiden AS Ronald Reagan. PM Suzuki menilai USS George Washington telah memasuki wilayahnya tanpa izin negaranya
Sedangkan Presiden Reagan menilai Kapal Nissho Maru seharusnya mengalah karena USS George Washington memiliki senjata nuklir sehingga jika terjadi kerusakan bisa membahayakan keduanya.
Setelah dilakukan penyelidikan akhinrnya Presiden Reagan mengakui kesalahan USS George Washington, dan akan bertanggung jawab atas insiden ini.
Namun, insiden tabrakan USS George Washington dunia merasa khawatir. Pasalnya, jika terjadi kerusakan berat maka senjata nuklir yang dibawanya bisa saja meledak di lautan. Beruntung USS George Washington mengalami kerusakan ringan.
Pada 1982, sesuai dengan perjanjian SALT I USS George Washington mengakhiri tugasnya. Kapal selam itu kini berlabuh di Pelabuhan Pearl Harbour.
Pada 9 Juni 1959 Kapal Selam USS George Washington milik Amerika Serikat (AS) diluncurkan ke lautan dan segera menarik perhatian masyarakat itu. Pasalnya, USS George Washington diluncurkan pada saat dunia sedang memasuki era Perang Dingin yang ditandai dengan persaingan senjata nuklir.
Seperti dilansir Historia, Selasa (8/6/2015), Dunia kala itu masih trauma dengan bom atom yang meledak di Hiroshima dan Nagasaki pada 1945, walaupun AS menang dalam perang tersebut. Namun, kekhawatiran akan senjata nuklir muncul karena efek dahsyat yang ditimbulkannya.
Kapal selam ini pun segera menjadi kebanggaan bagi militer AS, USS George Washington pun segera melakukan patroli di bawah komando Angkatan Laut AS.
Sayangnya sebuah insiden pernah terjadi , pada 9 April 1981 kapal selam USS George Washington bertabrakan dengan Kapal Kargo Nissho Maru. Akibatnya kapal berbendera Jepang itu tenggelam dan menewaskan dua awak kapalnya. Sedangkan USS George Washington mengalami kerusakan ringan.
Perdana Menteri (PM) Jepang Zenko Suzuki mengecam Presiden AS Ronald Reagan. PM Suzuki menilai USS George Washington telah memasuki wilayahnya tanpa izin negaranya
Sedangkan Presiden Reagan menilai Kapal Nissho Maru seharusnya mengalah karena USS George Washington memiliki senjata nuklir sehingga jika terjadi kerusakan bisa membahayakan keduanya.
Setelah dilakukan penyelidikan akhinrnya Presiden Reagan mengakui kesalahan USS George Washington, dan akan bertanggung jawab atas insiden ini.
Namun, insiden tabrakan USS George Washington dunia merasa khawatir. Pasalnya, jika terjadi kerusakan berat maka senjata nuklir yang dibawanya bisa saja meledak di lautan. Beruntung USS George Washington mengalami kerusakan ringan.
Pada 1982, sesuai dengan perjanjian SALT I USS George Washington mengakhiri tugasnya. Kapal selam itu kini berlabuh di Pelabuhan Pearl Harbour.
Credit Okezone