Senin, 21 Februari 2022

Mulai Diproduksi Massal, Tank T-14 Armata Rusia Akan Dipasarkan ke Luar Negeri?

Tank T-14 Armata

CUPUMA - Rusia mulai memproduksi massal tank T-14 Armata.

Sehingga di tahun mendatang, militer Rusia akan mendapatkan 132 tank kelas ini.

Lalu kapan militer asing bisa mendapatkan tank T-14 ini?


Diketahui, suda ada tiga negara yang tertarik pada tank T-14 Amarta yaitu India, Tiongkok, dan Aljazair.

Kementerian Pertahanan Rusia akan mengizinkan produsen T-14 untuk mulai menjual kendaraan kendaraan lapis baja ini ke luar negeri setelah mengirim 132 tank tersebut ke militernya.

"Aljazair dan India adalah pelanggan utama kendaraan lapis baja kita dan tertarik dengan tank T-14 dalam jumlah besar, Tiongkok ingin membeli tank ini dalam jumlah terbatas" ungkap Dmitry Litovkin.



Diungkapkan bahwa tank T-14 versi ekspor akan memiliki kemampuan lebih rendah daripada yang diproduksi untuk militer Rusia.


"T-14 (versi ekspor) akan memiliki kemampuan yang lebih rendah dibandingkan dengan tank yang dimiliki tentara Rusia, tetapi tetap menjadi tank paling canggih di pasar" ungkapnya lagi.

Litovkin percaya bahwa dalam beberapa tahun. harga tank T-14 ini akan menurun secara signifikan.


"Saat ini mungkin adalah salah satu tank paling mahal di dunia," ujarnya.

"Beberapa tahun lalu setiap tank T-14 Armata dikabarkan berharga tidak kurang dari $8 juta karena mesin di buat sepenuhnya dari awal. Tank ini memiliki lapis baja, serta sistem pertahanan dan kamuflase yang baru" sambungnya.

T-14 Armata memiliki bobot yang lebih ringan dari pesaing dari Amerika, M1A2 Abrams (55 ton vs 74 ton).


T-14 ini memiliki kecepata maksimal 80 km/jam.

Namun T-14 Armata ini memiliki dua kelemahan besar yakni dari segi harga dan kerumitan produksinya.

"Tidak mungkin membuat Armada tank seperti tank T-34 dan T-72 Soviet. T-14 dikemas dengan komputer, navigasi, sistem pelindung, serta menggunakan berbagai jenis penyamaran untuk menyembunyikan dalam spektrum inframerah dan radar,"

Rusia akan mendapatkan Tank-14 dalam jumlah terbatas dan kemudian akan menawarkan Tank itu kepada sekutunya, kata Leonid Ivashov, pensiunan Kolonel Jenderal dan doktor ilmu sejarah.