TAIPEI (CB) – Pemerintah Taiwan memperkenalkan kapal patroli terbarunya untuk menghadang dominasi China di Laut China Selatan. Kapal tersebut berbobot 3.000 ton.
Kapal itu kini berada di Pelabuhan Pulau Taiping. Lokasi ini berdekatan dengan Kepulauan Spratly yang menjadi salah satu titik sengketa di Laut China Selatan.
“Kini kemampuan kita di Pulau Taiping tidak bisa dianggap remeh,” ujar Menteri Pertahanan Pantai Taiwan, Wang Chung-yi, seperti dilansir Reuters, Sabtu (6/6/2015).
Menteri Wang juga merencanakan membangun beberapa pelabuhan baru di sekitar Pulau Taiping untuk menghadang China.
“Taiwan tidak mau menciptakan konflik. Tapi jika ada pihak yang memprovokasi, kami akan lawan,” ujar Menteri Wang.
Rivalitas Taiwan dengan China tidak hanya terjadi di konflik Laut China Selatan. Pemerintah China menganggap Taiwan merupakan bagian dari negaranya. Sedangkan Taiwan bersikeras jika negaranya adalah negara merdeka.
Konflik kedua negara bermula ketika terjadi konflik antara kaum komunis dengan nasionalis usai Perang Dunia II. Saat itu kaum komunis di bawah pimpinan Mao Tse Tung berhasil menguasai China dan memproklamasikan negara baru pada 1 Oktober 1949.
Kaum Nasionalis yang dipimpin oleh Chiang Kai Shek akhirnya menyingkir ke Pulau Formosa dan memproklamasikan negara Taiwan.
Kapal itu kini berada di Pelabuhan Pulau Taiping. Lokasi ini berdekatan dengan Kepulauan Spratly yang menjadi salah satu titik sengketa di Laut China Selatan.
“Kini kemampuan kita di Pulau Taiping tidak bisa dianggap remeh,” ujar Menteri Pertahanan Pantai Taiwan, Wang Chung-yi, seperti dilansir Reuters, Sabtu (6/6/2015).
Menteri Wang juga merencanakan membangun beberapa pelabuhan baru di sekitar Pulau Taiping untuk menghadang China.
“Taiwan tidak mau menciptakan konflik. Tapi jika ada pihak yang memprovokasi, kami akan lawan,” ujar Menteri Wang.
Rivalitas Taiwan dengan China tidak hanya terjadi di konflik Laut China Selatan. Pemerintah China menganggap Taiwan merupakan bagian dari negaranya. Sedangkan Taiwan bersikeras jika negaranya adalah negara merdeka.
Konflik kedua negara bermula ketika terjadi konflik antara kaum komunis dengan nasionalis usai Perang Dunia II. Saat itu kaum komunis di bawah pimpinan Mao Tse Tung berhasil menguasai China dan memproklamasikan negara baru pada 1 Oktober 1949.
Kaum Nasionalis yang dipimpin oleh Chiang Kai Shek akhirnya menyingkir ke Pulau Formosa dan memproklamasikan negara Taiwan.
Credit Okezone